Pimpinan Pusdiklat Dai Bandung Mengaku Nabi ke-28, Kementerian Agama Ambil Langkah Tegas

- 26 Juni 2021, 12:25 WIB
Wamenag, Zainut Tauhid memastikan kasus Pusdiklat Dai Bandung sudah ditangani petugas berwenang dan akan dilakukan penyuluhan kedepannya
Wamenag, Zainut Tauhid memastikan kasus Pusdiklat Dai Bandung sudah ditangani petugas berwenang dan akan dilakukan penyuluhan kedepannya /Dok. Kemenag

"Masyarakat diharap tenang dan menyerahkan masalahnya kepada aparat dan pihak yang berwenang," tegasnya.

"Sementara pengurus yayasan diperiksa aparat, Kemenag, MUI, dan tokoh masyarakat akan memberikan pembinaan kepada jemaah yayasan tersebut. Warga diharapkan tidak melakukan hal-hal yang bersifat main hakim sendiri," lanjut Zainut.

Zainut menjelaskan, jika dirinya prihatin dengan munculnya pemahaman yang menyimpang dari pokok ajaran Islam, salah satunya terkait konsep kenabian.

"Islam meyakini Muhammad SAW adalah penutup para nabi dan rasul," ujar Zainut.

Zainut ajak terus mengajak umat belajar agama dari para tokoh, guru, ustaz, ulama yang tepat.

"Sehingga, mereka bisa mendapatkan pemahaman ajaran Islam yang benar, sesuai Al-Quran dan Sunnah Rasulullah," katanya.

"Penyuluh agama KUA kecamatan setempat sudah kami minta melakukan mitigasi dan berkoordinasi dengan MUI dan tokoh agama untuk bersama-sama melakikan pembinaan kepada eks jamaah yayasan tersebut agar mereka memperoleh pencerahan dan terhindar dari penyimpangan ajaran Islam," kata Zainut.

Zainut juga mengatakan, kepada masyarakat untuk lebih memahami dan belajar tentang arti Islam yang sesungguhnya. Agar nantinya bisa sesuai dengan ajaran yang benar.

"Mari pelajari Islam secara baik dan benar, dari para guru, ustaz, kyai, ajeuangan, ulama yang memiliki sanad keilmuan jelas, tersambung hingga Rasulullah Saw," jelas Zainut.***

 

Halaman:

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah