Pimpinan Pusdiklat Dai Bandung Mengaku Nabi ke-28, Kementerian Agama Ambil Langkah Tegas

- 26 Juni 2021, 12:25 WIB
Wamenag, Zainut Tauhid memastikan kasus Pusdiklat Dai Bandung sudah ditangani petugas berwenang dan akan dilakukan penyuluhan kedepannya
Wamenag, Zainut Tauhid memastikan kasus Pusdiklat Dai Bandung sudah ditangani petugas berwenang dan akan dilakukan penyuluhan kedepannya /Dok. Kemenag

POTENSI BISNIS - Masyarakat diresahkan dengan pengakuan pimpinan Pusdiklat Dai Bandung yang mengkaim sebagai Nabi ke-28.

Hal tersebut pun menyebabkan sejumlah warga mendatangi tempatnya yang berlokasi di Kelurahan Cijawura, Kecamatan Buahbatu, Rabu 23 Juni 2021.

Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi menyampaikan, jika pihak Kemenag Bandung bersama aparat, MUI, dan tokoh masyarakat sudah mengambil langkah antisipasi atas kasus tersebut.

Baca Juga: Terapkan WFH, Raffi Ahmad Tambah Gaji Karyawan Rans Entertainment 20 Persen

Menurutnya, mereka sudah berkoordinasi untuk mengambil langkah terbaik dalam menyelesaikan persoalan ini.

"Untuk menghindari terjadinya konflik, 8 Pengurus Yayasan telah diamankan pihak berwenang," kata Zainut Sabtu, 26 Juni 2021, dilansir dari laman resmi Kemenag.

"KUA Kementerian Agama, bersama pihak kecamatan dan Polsek setempat juga telah melakukan mediasi antara warga dan jamaah yayasan untuk mengambil langkah terbaik bagi penyelesaian masalah ini," lanjutnya.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Sabtu 26 Juni 2021: Elsa Tidak Jera, Al Rencanakan Hukuman Lebih Berat

Zainut menegaskan kepada masyarakat untuk tetap tenang menanggapi hal tersebut.

"Masyarakat diharap tenang dan menyerahkan masalahnya kepada aparat dan pihak yang berwenang," tegasnya.

"Sementara pengurus yayasan diperiksa aparat, Kemenag, MUI, dan tokoh masyarakat akan memberikan pembinaan kepada jemaah yayasan tersebut. Warga diharapkan tidak melakukan hal-hal yang bersifat main hakim sendiri," lanjut Zainut.

Zainut menjelaskan, jika dirinya prihatin dengan munculnya pemahaman yang menyimpang dari pokok ajaran Islam, salah satunya terkait konsep kenabian.

"Islam meyakini Muhammad SAW adalah penutup para nabi dan rasul," ujar Zainut.

Zainut ajak terus mengajak umat belajar agama dari para tokoh, guru, ustaz, ulama yang tepat.

"Sehingga, mereka bisa mendapatkan pemahaman ajaran Islam yang benar, sesuai Al-Quran dan Sunnah Rasulullah," katanya.

"Penyuluh agama KUA kecamatan setempat sudah kami minta melakukan mitigasi dan berkoordinasi dengan MUI dan tokoh agama untuk bersama-sama melakikan pembinaan kepada eks jamaah yayasan tersebut agar mereka memperoleh pencerahan dan terhindar dari penyimpangan ajaran Islam," kata Zainut.

Zainut juga mengatakan, kepada masyarakat untuk lebih memahami dan belajar tentang arti Islam yang sesungguhnya. Agar nantinya bisa sesuai dengan ajaran yang benar.

"Mari pelajari Islam secara baik dan benar, dari para guru, ustaz, kyai, ajeuangan, ulama yang memiliki sanad keilmuan jelas, tersambung hingga Rasulullah Saw," jelas Zainut.***

 

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah