Network
POTENSI BISNIS – Sebanyak 3.572 bantuan paket sembako dikirim oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk para warga yang terdampak bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurut Komandan Lantamal VII, Laksamana Pertama TNI IG Kompiang Aribawa bantuan tersebut sudah sampai di Pelabuhan Lewoleba, Lembata, NTT.
Hal itu disampaikannya melalui rekaman video, Kamis 8 April 2021.
“Bantuan kontak dari Bapak Presiden Jokowi sekitar 3.572 paket bahan sembako, kontak,” kata Aribawa, dikutip Potensibisnis.com dari PMJ News.
Bantuan sembako yang dikirimkan melalui KRI 354 Oswald Siahaan rencananya akan diserahkan ke Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur.
Dari Bupati, kemudian bantuan tersebut akan disalurkan secara merata ke daerah-daerah yang terdampak banjir bandang.
Baca Juga: Polisi Tangkap Terduga Mucikari Prostitusi Online Anak Dibawah Umur, Korban Hanya Diberi Rp100 Ribu
Selain itu, Sekretariat Pribadi Jokowi, Anggit Noegroho mengatkan Jokowi berencana untuk mengirimkan kembali bantuan sembako.
Tidak tanggung-tanggung, Jokowi berencan mengirimkan sebanyak 10.000 paket dalam waktu dekat untuk para korban.
“Nantinya, sebanyak 10.000 sembako dari Presiden berikutnya akan segera dikirimkan menunggu kesiapan dari alat transportasi,” katanya.
Baca Juga: PKB Minta agar Presiden Jokowi Perhatikan Kesehatan Santri
“Selain NTT, sebanyak 13.000 paket juga telah dikirimkan ke daerah Kabupaten Bima yang turut terdampak banjir ini,”sambungnya.
Namun, permasalahan dalam penyaluran bantuan masih sama seperti yang sebelumnya, yaitu medan yang sulit dicapai.
Maka dari itu menurut Anggir, dibutuhkan kerjasama dari pihak TNI Angkatan Udara dan Laut dalam mengantarkan paket tersebut.
“Sudah dilakukan koordinasi dengan Panglima TNI terkait penyediaan transportasi untuk mengangkut semua bantuan sembako dari Presiden,” katanya.
Diketahui sebelumnya dari berita di Potensibisnis.com, Pemerintah berencana memberi bantuan sebesar Rp10 sampai Rp50 juta.
Bantuan ini akan diberikan pemerintah untuk membantu perbaikan rumah masyakarat terdampak banjir bandang di NTT tergantung dari tingkat kerusakan, seperti yang rusak berat, sedang, atau ringan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BNPB Doni Monardo dalam keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Penanganan Bencana di NTT dan Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dipimpin oleh Jokowi, secara virtual pada Selasa 6 April 2021.
“Sebagaimana yang telah ditugaskan oleh Bapak Presiden, BNPB itu akan membangun rumah-rumah yang rusak berat, rusak sedang, dan juga rusak ringan,”katanya.
“Anggaran yang disiapkan oleh pemerintah pusat untuk rusak berat adalah Rp50 juta, rusak sedang Rp25 juta, dan rusak ringan adalah Rp10 juta,” sambungnya, dikutip Potensibisnis.com dari SETKAB.***
