Mentan Syahrul Siap Penuhi Kebutuhan Daging Jelang Ramadhan dan Idul Fitri  

- 6 April 2021, 13:56 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. /Antara /

 

POTENSI BISNIS - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan akan memenuhi kebutuhan daging nasional jelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2021.

 

Syahrul menegaskan pihaknya akan selalu tetap memaksimalkan produksi daging dalam negeri. Bukan hanya mengandalkan mekanisme impor saja.

  

"Selama Ramadhan, biasanya daging menjadi salah satu kebutuhan pangan yang cukup tinggi permintaannya, kami akan lakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan itu," kata Syahrul saat meninjau Toko Daging Nusantara GDC, Depok, Senin, 5 April 2021, dikutip dari PMJ News.

 Baca Juga: Jelang Ramdhan Harga Daging Sapi Mulai Menonjol, Kemendag: Kebutuhan Meningkat sampai Mei 2021

"Seperti baik dalam bentuk daging segar maupun beku. Kami akan maksimalkan dari berbagai tempat termasuk produksi dalam negeri ” ujar Syahrul.

 

Dalam kunjungannya itu, menjadi salah satu upayanya dalam memastikan pangan masyarakat khususnya daging.

 

"Akan selalu meningkatkan sinergi dengan pihak terkait untuk mengamankan ketersediaan maupun distribusi pangan secara umum," imbuhnya.

 

“Pangan itu sangat terkait dengan supply and demand. Maka untuk menjaga ini saya akan bekerjasama dengan pihak-pihak terkait, salah satunya Mendag untuk mendekatkan produksi dengan pasar," lanjutnya.

 

"Jika masih terjadi lonjakan tentu kami akan lakukan operasi pasar. Hari ini saya juga mengecek ketersediaan daging bersama Ibu Diana, salah satu Ketua Asosiasi atau UMKM daging, ini juga menjadi bagian kami untuk memperkuat upaya pemenuhan pangan,” ujarnya.

 Baca Juga: Setahun Masuk DPO, Bos PT BLEM Samin Tan Diciduk KPK

Pihaknya akan selalu rutin mengecek ketersediaan pangan dengan melalui data.

 

"Selain itu, akan memantau ketat pergerakan stok pangan di lapangan terutama selama Bulan Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini," kata Syahrul.

 

Secara keseluruhan, Syahrul mengatakan stok 11 pangan nasional dalam kondisi yang aman dan terkendali.

 

"Untuk 11 komoditas pangan dasar yang dimaksud antara lain beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging kerbau, telur ayam ras, minyak goreng, dan gula pasir," katanya.

 

“Dari 11 komoditi dasar yang ada, Bapak Presiden minta betul – betul harus dicek dan dikontrol. Tidak hanya data, tetapi kita harap ketersediaan pangan itu betul-betul ada real di lapangan. Dari prognosa atau perkiraaan yang ada, Insha Allah bisa kita kendalikan, mudah-mudahan terus diamankan dengan standar-standar yang ada,” ujar Syahrul.

 Baca Juga: 6 Terduga Teroris Berhasil Ditangkap Densus 88 di Jateng, Salah Satunya Kakak Mantan Napiter

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nasrullah, menyampaikan meski April ini umat muslim di dunia akan menjalankan ibadah puasa, tetapi kondisi permintaan daging masih dalam batas normal. 

 

Hal ini disebabkan karena Indonesia masih dalam kondisi pandmei Covid-19 sehingga aktivitas perekenomian belum sepenuhnya pulih.

 

"Hasil prognosa kita dengan memperhitungkan kebutuhan normal di April itu sekitar 26 ribu ton, kemudian di Mei bertepatan puasa dan lebaran kurang lebih butuh 76 ribu ton," kata Nasrullah.

 Baca Juga: Rayakan Hari Jadi Ke-55, Pemkab Batang Gelar Kirab Pusaka dan Gunungan Hasil Bumi

"Ini masih dalam posisi kebutuhan normal, dengan adanya covid, daya beli turun, resto, horeka juga belum sepenuhnya normal, tentu angka ini bisa terkoreksi, tapi terus kami update setiap akhir bulan," imbuhnya.

 

Stok daging pada Februari dan Maret dalam kondisi surplus, sehingga angka itu memperkuat ketersediaan daging nasional di periode April dan Mei mendatang.

 

"Jadi sangat dipastikan stok daging masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri aman, karena kuatnya stok daging di Maret menambah produksi dalam negeri," ujar Nasrullah

 

“Di bulan Maret kebutuhan kita di 37 ribu, dan ada surplus sekitar 27 ribu. Untuk periode berikutnya stok juga dipenuhi dari sapi bangkalan dan sapi lokal, angkanya kurang lebih 188 ribu ekor yang siap dipotong, ini untuk periode April dan Mei, dan stok daging beku yang ada di gudang-gudang di Maret ada 24 ribu," lanjutnya.

 

"Angka suprlus ini untuk memperkuat stok di April, jika di total di Mei nanti, insya Allah stok daging sapi atau kerbau cukup untuk memenuhi kebutuhan daging masyarakat selama puasa dan Idul Fitri,” katanya.***

 

Editor: Babah Pram

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah