Kemenkes: WHO Masih Menunggu Hasil Kajian Para Ahli Terkait Keganasan Mutasi N439K

- 14 Maret 2021, 11:55 WIB
Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi.
Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi. /Tangkapan layar Youtube/Sekretariat Presiden

POTENSI BISNIS - Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan WHO masih menunggu hasil kajian para ahli dari berbagai negara selesai terkait tingkat keganasan mutasi virus Corona N439K apakah lebih menyebabkan keparahan penyakit dari COVID-19 atau tidak.

Varian N439K sama dengan D614G, satu mutasi di virus tersebut. Baru-baru ini ada satu jurnal yang mengatakan bahwa N439K bisa mengkamuflase pembuatan antibodi, kata Siti Nadia.

"Jadi memang baru ada yang disebut sebagai virus ini dia di dalamnya, melekat pada ace reseptornya, itu dikatakan lebih kuat, tapi itu di dalam suatu uji coba melihatnya. Artinya memang baru satu jurnal yang mengatakan ini dan kita belum mendengar lebih lanjut dari WHO seperti apa," ujarnya di Jakarta, dikutip PotensiBisnis.com dari ANTARA, Minggu, 14 Maret 2021.

Baca Juga: Simak Jadwal Pelayanan SIM Keliling Senin, 15 Maret di Wilayah Jakarta, Bogor, dan Bandung

Siti Nadia meyakini WHO akan melakukan kajian yang lebih luas terkait mutasi N439K.

"Apakah kemudian virus ini jadi salah satu yang memang perlu mendapat perhatian khusus atau tidak.”katanya.

Mutasi virus corona N439K yang telah ada di Indonesia sejak November 2020, hingga saat ini belum memperoleh perhatian khusus dari Lembaga Kesehatan Dunia WHO.

Baca Juga: Taylor Swift Direncanakan Tampil Dalam Grammy Award 2021, Ini Bocorannya

"Ini sebenarnya mutasi single, hanya ada satu mutasi pada jenis varian ini. Jenis varian ini bukan yang diminta oleh WHO untuk mendapat perhatian khusus," ujarnya.

Halaman:

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x