Tak Hanya Aprilia Manganang, Ternyata Ada Atlet Lain yang Berubah jadi Laki-laki

- 10 Maret 2021, 15:12 WIB
Serda Aprilia Manganang bakal ganti nama//
Serda Aprilia Manganang bakal ganti nama// /instagram.com/ @apriliamanangang_ @fansapriliamanganang

Berdasarkan informasi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), hipospadia merupakan cacat lahir pada anak laki-laki sejak lahir, di mana pembukaan saluran yang membawa urine dari kandung kemih ke luar tubuh (uretra) tidak terletak pada penis.

Pada anak laki-laki dengan hipospadia, uretra terbentuk secara tidak normal selama pekan kedelapan sampai 14 kehamilan, dikutip PotensiBisnis.com dari Antara.

Kondisi hipospadia pada setiap penderita pun bisa berbeda-beda, dalam beberapa kasus, lubang kencing ada yang terletak di bawah kepala penis, di batang penis, dan ada juga yang di skrotum atau buah zakar.

Terkadang, anak laki-laki dengan hipospadia memiliki penis yang melengkung, dan akan memiliki masalah dengan pengeluaran urin yang tidak normal akibat letak lubang kencing yang tidak normal.

Maka kemungkinan harus duduk untuk buang air kecil.

Jika kasus penyakit hipospodia tidak cepat ditangani maka akan seperti kesulitan melakukan hubungan seksual atau kesulitan buang air kecil saat berdiri.

Penyebab dan faktor risiko penyebab hipospadia pada kebanyakan bayi belum diketahui jelasnya, namun dalam beberapa kasus hipospadia dianggap disebabkan oleh kombinasi gen dan faktor lain.

Dan faktor tersebut bisa diakibatkan lingkungan ibu, seperti makanan atau minuman ibu, atau obat-obatan tertentu yang dikonsumsi selama kehamilan yang tidak dijaga dengan baik.

Aprilia Manganang bukan kasus pertama atlet yang berubah jenis kelaminnya dari perempuan menjadi laki-laki.

Pada dekade 1980-an, atlet perempuan lempar lembing nasional bernama Karnah Sukarta Wirasaputra berubah jenis kelaminnya dari perempuan menjadi laki-laki.

Halaman:

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah