Jokowi Pede Gaungkan Benci Produk Impor, Politisi PKS Menunggu Revisi dari Istana

- 4 Maret 2021, 17:39 WIB
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid atau HNW (kiri) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid atau HNW (kiri) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). /kolase foto/dok. PKS/Setkab.go.id.



POTENSI BISNIS – Di acara kementrian, Presiden Joko Widodo percaya diri (pede) menggaungkan sikap benci pada produk impor. Namun, bagi politisi PKS, hal itu akan segera direvisi pihak istana.

Wakil Ketua MPR yang juga politisi PKS, Hidayat Nur Wahid menyoroti ajakan Presiden Jokowi membenci produk-produk dari luar negeri alias impor.

Baca Juga: Penuhi Persyaratan Ini Agar Insentif Prakerja Gelombang 13 Cepat Cair

Hidayat Nur Wahid menyinggung, jika ucapan petugas partai PDIP itu akan segera direvisi.

Ungkapan Hidayat Nur Wahid itu dituliskan melalui akun medsosnya pada Kamis, 4 Maret 2021.

Hidayat Nur Wahid menilai aneh apa yang digaungka Presiden Jokowi untuk membeci produk luar negeri.

Baca Juga: Penuhi Persyaratan Ini Agar Insentif Prakerja Gelombang 13 Cepat Cair

Meski dinilai positif untuk menggeliatkan pasar dalam negeri, namun hal itu bertentangan dengan fakta yang dilakukan pemerintah sendiri.

Cuitan Hidayat Nur Wahid atas statment Presiden Jokowi yang mengajak gaungkan produk Indonesia dan benci produk luar.*
Cuitan Hidayat Nur Wahid atas statment Presiden Jokowi yang mengajak gaungkan produk Indonesia dan benci produk luar.* Twitter/@hnurwahid

Presiden @jokowi gaungkan cinta produk dalam negeri, benci produk asing! Aneh. Mungkin akan ada revisi dari Istana?,” kicaunya dikutip PotensiBisnis.com dari akun Twitter @hnurwahid.

Langsung saja, Hidayat Nur Wahid menyinggung soal vaksin Covid-19 yang masih diambil dari luar negeri, dalam hal ini China.

Baca Juga: Hubungi Nomor Layanan Pengaduan Prakerja Gelombang 13 untuk Kendala Daftar, Begini Caranya!

“Untuk vaksin Covid-19 saja yang diambil produk-produk luar negeri. Produk dalam negeri yang berkualitas tak kunjung ‘dihadirkan’. #AkuCintaProduk2Indonesia,” kicaunya.

Presiden Jokowi sebelumnya dalam sebuah acara meminta Kemendag membuat kebijakan, agar produk-produk Indonesia melekat di masyarakat.

Jokowi mengatakan, jumlah penduduk Indonesia sangat besar, seharusnya menjadi konsumen yang paling loyal untuk produk dalam negeri.

“Penduduk Indonesia lebih dari 270 juta jiwa, seharusnya adalah konsumen paling loyal untuk produk-produk kita sendiri."

"Ada 270 juta adalah pasar yang besar,” ujar Jokowi, dikutip PotensiBisnis.com pada kanal Youtube Sekretariat Kabinet.

Jokowi pun menekankan agar masyarakat mencintai produk sendiri.

Jokowi mengimbau pentingnya terus menyuarakan ajakan-ajakan untuk mencintai produk dalam negeri.

“Bukan hanya cinta, tapi benci. Cinta barang kita, benci produk dari luar negeri."

"Sehingga betul-betul, masyarakat kita menjadi konsumen yang loyal untuk produk-produk Indonesia,” tutur Jokowi.

Tegas, Jokowi minta Kemendag berusaha lebih keras mempromosikan produk dalam negeri, agar masyarakat menjadi konsumen yang loyal.

“Ajakan-ajakan untuk cinta produk-produk kita sendiri, produk-produk Indonesia, harus terus digaungkan."

"Produk-produk dalam negeri gaungkan, gaungkan juga benci produk-produk dari luar negeri,” kata Jokowi.***

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x