Satu Tahun Covid-19 Indonesia, Doni Monardo: Jangan Sampai Ada Ulang Tahun Kedua

- 2 Maret 2021, 17:27 WIB
Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo ikut serta sebagai pendonor plasma konvalesen.
Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo ikut serta sebagai pendonor plasma konvalesen. /Dok. Covid19.go.id


POTENSI BISNIS - Pandemi Covid-19 di Indonesia telah menginjak satu tahun dari sejak munculnya pada Maret 2020.

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo berharap pandemi ini dapat terkendali pada 17 Agustus mendatang.
 
Pernyataan tersebut disampaikan Doni Monardo pada cara 1 (satu) Tahun pandemi Covid-19 yang bertemakan Inovasi Indonesia untuk Indonesia Pulih Pasca Pandemi yang digelar pada Selasa 2 Maret 2021.
 

"Mudah-mudahan pada ulang tahun perayaan Kemerdekaan bangsa kita (17 Agustus), kita bisa mengendalikan Covid-19 ini dengan lebih baik, mengurangi angka yang terpapar dan juga mengurangi angka kematian," kata Doni.Monardo dikutip PotensiBisnis.com dari PMJNews.

Doni Monardo juga menyampaikan harapannya untuk tahun depan atau tahun 2022 yang akan datang, tidak akan ada lagi peringatan ulang 2 Tahun ataupun 3 tahun pandemi Covid-19.

"Hari ini tepat 1 tahun sejak kasus pertama mudah-mudahan, tahun depan kita tidak perlu memperingati ulang 2 tahun penanganan Covid di Tanah Air karena kita sebagai bangsa bisa bekerja dengan baik untuk mengendalikan Covid ini,” katanya.
 
 
Sebagaimana Presiden Jokowi menginstruksikan untuk mengoptimalkan penangan Covid-19.

Salah satu cara menangani Covid-19 yaitu dengan mengoptimalkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro yang mencakup hingga RT/RW.

"Bapak Presiden telah memerintahkan Ketua Komite dan para menteri terkait untuk mengoptimalkan peran PPKM mikro yang sasarannya adalah bagaimana ujung tombak berada di tingkat Desa dan Kelurahan. Ini harus mengedepankan pendekatan penanganan lewat RT dan RW,” kata Doni Monardo.
 
 
Selain itu, upaya yang dilakukan oleh Kementrian Kesehatan yaitu dengan mengoptimalkan peran tenaga kader Puskesmas dan Bhabinkamtibmas di setiap wilayah untuk membantu proses tracing pasien Covid-10 kepada Masyarakat.

"Jumlah kader Puskesmas dan Bhabinkamtibmas yang akan diperbantukan sebanyak 80.000 sampai 100.000 orang yang akan kami kerahkan untuk menjangkau sektor hulu dalam upaya 'tracing pasien Covid-19)," kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono.

Upaya tracing terhadap pasien Covid-19 merupakan salah satu upaya menangani pandemi yang lebih intensif di sektor hulu.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x