POTENSI BISNIS – Aksi buzzer menyerang satu pesantren di Sumedang, Jawa Barat. Buzzer tersebut menyebarkan fitnah jika Pesantren Darul Fatwa di Sumedang dalam zona merah Covid-19.
Tak hanya itu, buzzer tersebut menghujani finah melalui aplikasi WhatsApp, menyebutkan 26 santri di Pesantren Darul Fatwa Jatiroke, Sumedang, termasuk pedagang di depan pesantren terpapar Covid-19.
Tulis buzzer, pesantren yang terletak di Jatiroke, Sumedang itu disebut-sebut berada dalam zona merah risiko penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Ini Hukuman yang Pantas untuk Oknum Polisi Brutal yang Bunuh Anggota TNI dan 2 Warga Sipil di Kafe
Pada pesan berantai itu ada imbauan untuk warga setempat lebih waspada dan wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Ass.. info Jatiroke Berduka, Sekarang Jatiroke khususnya RW O5 dan sekitarnya Berada dalam Zona Merah, di Pesantren Darul fatwa 26 santrinya positif Covid19 termasuk pak Supri dan istrinya, dan Toko yg Depan pesantren jg Sudah dipastikan ada yg positif, kang Eli Toko ATS sudah dipastikan positif.. jd Buat Dulur² Semuanya Saya Menghimbau pada Bapak², Ibu², rekan² dan adek² Sekalian Lebih Waspada lg, dan Hindari Contak langsung, kurangi Berkerumun, Selalu pake Masker, selalu cuci tangan pake Handsanytaizer demi Kebaikan dan kesehatan kita semua,, Mudah²an Dulur² mah Cing di Tarebihkeun ah, Semoga Kita² mah di Pasihan kasehatan Sadayana Amiin Yra,” isi pesan berantai tersebut.
Menanggapi hal itu, seperti dikutip PotensiBisnis.com dari tim redaksi PRFM yang langsung melakukan konfirmasi pada aparat kewilayahan setempat.