Fakta Banjir Semarang Sepi 'Serangan' Buzzer, Sujiwo Tejo: kok Gerombolan Akun-akun Berangka nggak Heboh

- 6 Februari 2021, 21:26 WIB
Banjir Semarang, Adi anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Wonosari Polsek Ngaliyan Polrestabes Semarang Saat Evakuasi Banjir
Banjir Semarang, Adi anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Wonosari Polsek Ngaliyan Polrestabes Semarang Saat Evakuasi Banjir /Foto Screenshot Video Instagram @humasrestabessmg/




POTENSIBISNIS.COM – Kota Semarang disergap banjir pada Sabtu, 6 Februari 2021.

Di sejumlah media banjir Semarang menjadi sorotan. Namun, ada yang aneh ketika di dunai maya alias media sosial.

Banjir di Semarang merendam kawasan Kota Lama dengan ketinggian 30 centimeter hingga 1 meter.

Baca Juga: Banjir Landa Kawasan Kota Lama Semarang, Menteri PUPR: Curah Hujan Ekstrem

Kemudian, kawasan rumah penduduk menjadi lokasi terdampak banjir paling parah, jika dibandingkan lokasi lainnya.

"Ini akibat hujan sejak kemarin, air sudah mulai naik," kata Wakasat Shabara Polrestabes Semarang, Kompol Yustinus seperti dikutip dari Antara pada Sabtu, 6 Februari 2021.

Jadwal kereta api di Stasiun Tawang, Semarang ikut terganggung lantaran banjir.

Baca Juga: Banjir Melanda Kota Semarang dan Tanah Longsor Terjadi di 21 Lokasi

Pihak PT Kereta Api Indonesia (Persero) meminta maaf kepada pelanggan mereka.

"Kami atas nama Manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat banjir yang terjadi wilayah Semarang dan sekitarnya,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus, dikutip dari laman resmi PT KAI.

Nah, giliran tokoh publik ikut menyoroti banjir yang terjadi di Semarang itu, satu diantaranya budayawan, Sujiwo Tejo.

Lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, Sujiwo Tejo malah merasa heran.

Baca Juga: Selain Banjir di Kota Semarang, Satu Orang Tewas Akibat Tanah Longsor dan Satu Lagi Dalam Proses Pencarian

Kenapa banjir di Semarang tak heboh. tak disorot seperti banjir di kota lain, maksudnya Jakart?

Dia pun merasa aneh, lantaran dia baru tahu ada banjir di Semarang dari teman melalui grup WhatsApp.

Sujiwo Tejo heran, banjir di Semarang "tidak laku" di media sosial.

Pemberitaan soal banjir Semarang tak segera ramai.

Padahal menurut Sujiwo, di beberapa daerah jika ada banjir, para buzer sudah bersiap mengkritik kepala daerah.

“Semarang dikepung banjir, ya? Itu menurut WA dari temen barusan. Apa betul? Soalnya medsos sepi,” ujar Sujiwo di akun Twitter, seperti dilansir PotensiBisnis.com.

“Biasanya kalau memang ada banjir tuh medsos penuh rombongan akun-akun ber-angka yang ramai infoin banjir itu plus maki-maki gubernurnya,” katanya menambahkan.

Ia bahkan kaget saat mengetahui Bandara Ahmad Yani menghentikan operasionalnya, mengingat runaway yang terendam banjir.

“Masa’? Kok gerombolan akun2 berangka nggak heboh memberitakan kalau betul Semarang dll banjir?” kata Sujiwo Tejo membalas cuitan lain.

Banjir parah

Seperti diketahui, sejumlah wilayah di Semarang disergap banjir setelah hujan mengguyur sejak Jumat, 5 Februari 2021.

Satu di antara lokasi yang terendam banjir adalah Kawasan Kota Lama Semarang.

Banjir yang merendam Kota Lama Semarang diperkirakan memiliki kedalaman yang beragam.

Ketinggian air di kawasan wisata sejarah peninggalan Belanda itu antara 30 cm hingga 1 meter.

Lokasi yang cuku parah terendam banjir adalah di sekitaran tempat tinggal penduduk.

Hal tersebut diungkap Wakasat Shabara Polrestabes Semarang, Kompol Yustinus.

"Ini akibat hujan sejak kemarin, air sudah mulai naik," kata Kompol Yustinus seperti dikutip PRBandungRaya.com dari Antara pada Sabtu, 6 Februari 2021.

Banjir yang yang menggenang membuat kendaraan bermotor tidak dapat melintasi kawasan wisata tersebut.

Lokasi yang merupakan cagar budaya tersebut belum terkonfirmasi ditutup atau masih tetap dibuka.

Jalan lain

Sementara pengendara motor, memilik mencari jalan lain untuk menghindari terjebaknya di genangan air yang cukup dalam.

Selain kawasan Kota Lama Semarang, banjir juga menerjang kawasan Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani.

Diberitakan Antara, ada tujuh jadwal penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani dibatalkan karena banjir menggenangi landasan pacu.

“Hingga saat ini ada tujuh jadwal penerbangan yang ditunda dan satu penerbangan yang dialihkan ke Surabaya yakni Garuda Indonesia GA 232 rute Jakarta-Semarang,” ujar Heri Trisno Wibowo selaku Stakeholder Relation Manager PT. Angkasa Pura I Banda Internasional Jenderal Ahmad Yani, saat dihubungi tim Antara melalui telepon pada Sabtu, 6 Februari 2021.

Penerbangan ditunda

Penerbangan Batik Air ID 6362 rute Jakarta-Semarang, Batik Air ID 6350 rute Jakarta-Semarang, dan Nam Air IN 195 rute Pangkalan Bun–Semarang ditunda akibat cuaca buruk dan banjir di landasan pacu.

Tak hanya itu, Banda Internasional Ahmad Yani akan memperpanjang penutupan bandara sampai keadaan cuaca membaik.

Saat ini dilakukan penyedotan genangan air yang menggenangi di landasan pacu.

“Pengecekan dan pembersihan area sisi udara dan terminal masih dilakukan sampai saat ini oleh para petugas,” ujar Heri.

 

 

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah