"Kami atas nama Manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat banjir yang terjadi wilayah Semarang dan sekitarnya,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus, dikutip dari laman resmi PT KAI.
Nah, giliran tokoh publik ikut menyoroti banjir yang terjadi di Semarang itu, satu diantaranya budayawan, Sujiwo Tejo.
Lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, Sujiwo Tejo malah merasa heran.
Kenapa banjir di Semarang tak heboh. tak disorot seperti banjir di kota lain, maksudnya Jakart?
Dia pun merasa aneh, lantaran dia baru tahu ada banjir di Semarang dari teman melalui grup WhatsApp.
Sujiwo Tejo heran, banjir di Semarang "tidak laku" di media sosial.
Pemberitaan soal banjir Semarang tak segera ramai.
Padahal menurut Sujiwo, di beberapa daerah jika ada banjir, para buzer sudah bersiap mengkritik kepala daerah.
“Semarang dikepung banjir, ya? Itu menurut WA dari temen barusan. Apa betul? Soalnya medsos sepi,” ujar Sujiwo di akun Twitter, seperti dilansir PotensiBisnis.com.