“Biasanya kalau memang ada banjir tuh medsos penuh rombongan akun-akun ber-angka yang ramai infoin banjir itu plus maki-maki gubernurnya,” katanya menambahkan.
Ia bahkan kaget saat mengetahui Bandara Ahmad Yani menghentikan operasionalnya, mengingat runaway yang terendam banjir.
“Masa’? Kok gerombolan akun2 berangka nggak heboh memberitakan kalau betul Semarang dll banjir?” kata Sujiwo Tejo membalas cuitan lain.
Banjir parah
Seperti diketahui, sejumlah wilayah di Semarang disergap banjir setelah hujan mengguyur sejak Jumat, 5 Februari 2021.
Satu di antara lokasi yang terendam banjir adalah Kawasan Kota Lama Semarang.
Banjir yang merendam Kota Lama Semarang diperkirakan memiliki kedalaman yang beragam.
Ketinggian air di kawasan wisata sejarah peninggalan Belanda itu antara 30 cm hingga 1 meter.
Lokasi yang cuku parah terendam banjir adalah di sekitaran tempat tinggal penduduk.
Hal tersebut diungkap Wakasat Shabara Polrestabes Semarang, Kompol Yustinus.