Permintaan untuk Kemendikbud, PGRI: Tolonglah Guru Diberi Ketenangan

- 2 Februari 2021, 14:40 WIB
Ilustrasi: PGRI/
Ilustrasi: PGRI/ /Pikiran Rakyat/Humas Purwakarta

POTENSIBISNIS.COM - Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Prof. Unifah Rosyidi meminta agar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) lebih fokus bagaimana agar pembelajaran berlangsung efektif pada situasi sulit di masa pandemi ini.

Selain itu, Unifah juga meminta agar tidak ada lagi pernyataan yang meresahkan dan membuat heboh bagi para guru.

"Sering sekali guru jadikan beban, bahkan hampir setiap hari mendengar pernyataan yang tidak nyaman dari Kemendikbud. Misalnya, ada tunjangan profesi guru yang dibayarkan pada guru yang berprestasi. Meskipun dibantah, banyak sekali pernyataan yang meresahkan para guru," ujar Unifah dalam FGD Peta Jalan Pendidikan yang diselenggarakan secara daring, di Jakarta, dikutip PotensiBisnis.com dari ANTARA, Selasa 2 Februari 2021.

Baca Juga: Viral! Seorang Wanita Senam Aerobik di Tengah Keadaan Genting Kudeta Militer Myanmar

Baca Juga: Mahfud MD Beri Klarifikasi Restui Moeldoko Kudeta Demokrat, Rachlan Nashidik: Terima Kasih Senior

PGRI dalam waktu dekat akan merancang buku aktivitas yang membantu para guru dan siswa dalam belajar. Meski dalam situasi yang serba terbatas, Unifah mengatakan PGRI tetap mengabdi bagaimana agar komptensi guru semakin meningkat.

"Jangan dibilang kalau guru itu penting, tapi ada pernyataan yang bikin resah. Tolonglah guru diberi ketenangan . Termasuk guru-guru Satuan Pendidikan Kerja Sama (SPK) yang tunjangan sertifikasinya dicabut," ujar Unifah.

Unifah mengatakan bahwa guru SPK mengajar di sekolah kerja sama, tetapi para guru tersebut juga mempunyai keluarga. Para guru juga bekerja unuk mencerdaskan anak-anak bangsa.

Baca Juga: Perbedaan Tarif Cukai Rokok SKM dan SPM, Kemenkeu: Jumlah Tembakaunya, Baik Ukuran dan Berat

Halaman:

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x