POTENSIBISNIS.COM - Presiden Jokowi dijadwalkan akan menjalankan suntik vaksin covid -19 pekan depan. Sementara itu BPOM dan MUI hingga saat ini masih melakukan verifikasi terhadap vaksin covid -19 buatan Sinovac tersebut.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan bahwa vaksin produksi China tersebut harus dipastikan halal dan bermanfaat terlebih dahulu sebelum digunakan.
"Kehalalan, kemanfaatan, dan kemujaraban itu kan sedang diteliti LPPOM (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika) MUI dan BPOM tentang khasiat dan kemujaraban serta keamanan vaksin tersebut. Paralel dengan itu juga, MUI sedang meneliti kehalalannya," kata Ketua Infokom MUI KH Masduki Baidlowi.
Baca Juga: Pemerintah Terapkan PSBB Jawa - Bali, Begini Tanggapan Sri Mulyani
Sementara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) belum mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) vaksin China tersebut.
Kepala BPOM, Penny K Lukito menyampaikan bahwa vaksin diberikan izin khusus distribusi karena memerlukan waktu untuk sampai ke luar daerah.
“EUA masih berproses, tapi vaksin sudah diberikan izin khusus untuk didistribusikan karena membutuhkan waktu untuk sampai ke seluruh daerah target di Indonesia,” ujar Penny.
Pengamat politik Rocky Gerung dibuat kebingungan dengan keputusan bahwa Presiden Jokowi akan disuntik vaksin minggu depan sedangkan vaksin masih dalam proses verifikasi.
Baca Juga: Pemerintah Arab Saudi Wajibkan Jemaah Harus Vaksin Covid-19 Sebelum Umrah