Network
POTENSIBISNIS - Densus 88 Antiteror Mabes Polri dan Brimob Polda Sulawesi Selatan menggerebek rumah terduga teroris, Rabu 6 Januari 2021, pagi.
Rumah yang digerebek berada di Cluster Biru, Perumahan Villa Mutiara Kelurahan Bulurokeng Kecamatan Biringkanaya, Makassar.
Dilansir dari Antara, dua orang terduga teroris berinisial Ri dan Aj. Keduanya punya kekerabatan yakni sebagai menantu dan mertua.
Baca Juga: Gelandang Persib Bandung, Abdul Aziz Merasa Penghentian Kompetisi 2020 Sangat Berat, Ini Alasannya
Keduanya sudah terpantau cukup lama sebelum penggerebekan dilakukan di rumahnya di Perumahan Villa Mutiara, Makassar, Sulsel.
Terduga teroris Ri (menantu) dan Aj (mertua), dikabarkan meninggal dunia karena melakukan perlawanan kepada polisi saat akan ditangkap.
Rencananya, keduanya akan dibawa ke Mabes Polri untuk dilakukan pemeriksaan.
Baca Juga: Cucu Eks PKI Boleh Jadi Caleg dan PNS Kata Mahfud MD, kini Heboh Pejabat Unpad Mantan HTI Dicopot
Dari informasi lapangan yang didapatkan, kedua terduga teroris masuk dalam jaringan kelompok Anshor Daulah Islamiyah (ADI).
Pantauan juga di lokasi kejadian, sejumlah kendaraan taktis milik Brimob Polda Sulsel beserta anggota yang berseragam dinas lengkap berwarna hitam dilengkapi senjata di tangan masing-masing anggota terlihat masih berjaga-jaga di sekitar perumahan tersebut.
Tim gabungan Densus 88 bersama Gegana Brimob Polda Sulsel itu juga masih melakukan penyisiran, baik di dalam rumah maupun sekitar perumahan.
Namun, sejumlah pejabat Polri yang coba dikonfirmasi perihal penangkapan kedua terduga teroris, Karo Penerangan Masyarakat (Penmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono dan Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ibrahim Tompo juga belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
Sementara itu, penggerbekan juga terjadi di Kelurahan Paccinongang, Wilayah Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Puluhan anggota dari kepolisian resor Gowa tampak mengamankan lokasi dilengkapi senjata laras panjang.
Menurut salah seorang security di perumahan itu, Adhy mengatakan, terduga teroris di tangkap sebanyak sembilan orang.
Pantauan di lokasi pukul 10.45 WITA puluhan polisi yang mengenakan pakaian dinas tampak menjaga sekitar kediaman terduga pelaku teroris.
Tak hanya itu, polisi juga telah memasangi garis police line sebagai tanda warga di sekitar lokasi tidak mendekat.
Menurut salah seorang security di perumahan itu, Adhy mengatakan, terduga teroris di tangkap sebanyak sembilan orang.
"Iya betul memang, dia ditangkap tadi sekitar jam 4 lewat, sesudah shalat subuh," kata Adhy deperti dilansir dari Fix Makassar.
"Itu kurang lebih sembilan orang, satu keluarga, anak istri dan suaminya di dalam rumah," lanjutnya. ***
