Terungkap! Begini Alasan PBNU Bolehkan Pakai Vaksin Meskipun Tak Halal

- 30 Desember 2020, 15:05 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19*/
Ilustrasi vaksin Covid-19*/ /Iwan Rahmansyah



POTENSIBISNIS - Sekalipun vaksin belum dipastikan halal, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tetap membolehkan dengan alasan tertentu.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj, pada Selasa 29 Desember 2020.

Said Aqil menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 boleh digunakan jika nantinya ditemukan unsur tak halal.

Baca Juga: 6 Poin Ini Cukup bagi Pemerintah 'Sikat Habis' FPI

Said Aqil mengatakan alasan penggunaan vaksin tak halal karena digunakan dalam kondisi darurat.

"Tapi yang dharar (sesuatu yang dapat menimbulkan kerusakan dan kerugian) itu apa saja boleh. Karena darurat. Apa aja boleh. Misalkan, nanti mentoknya (vaksin) ada unsur yang tak halal, boleh, boleh," ungkap Said Aqil, Sebagaimana dikutip dari PMJ News, 30 Desember 2020.

Dalam hal itu, Said Aqil memberikan contoh dari hasil Munas Alim Ulama NU di Pesantren Qomarul Huda, Nusa Tenggara Barat pada 1997 lalu.

Baca Juga: Ditemukan Tindak Pidana, Kasus Munarman Dinaikan ke Penyidikan

Dalam Munas tersebut, pernah menghasilkan keputusan memperbolehkan penggunaan insulin bagi penderita kencing manis karena kondisi darurat.

Padahal, insulin itu terbuat dari gen pankreas babi. Dimana hewan ini diharamkan dalam ajaran Islam untuk dikonsumsi.

"Seperti insulin itu kan yang paling bagus terdiri dari pankreasnya babi. Diputuskan oleh PBNU di Munas boleh," kata Said Aqil.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Gratis, Pemerintah Mendapat Apresiasi BPKN

Disisi lain, sekalipun Said Aqil membolehkan pemakaian vaksin Covid19 tidak halal dalam kondisi darurat tersebut.

Said Aqil mengaku tetap mendukung Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk terus menggodok penyusunan fatwa halal vaksin Covid-19.

Said Aqil mengharapkan MUI tetap menganalisa kehalalan dari vaksin Covid19 yang akan digunakan oleh masyarakat.

Baca Juga: BREAKING NEWS: FPI Dibubarkan Pemerintah, Mahfud MD Ungkap Sederet Alasannya

"Silakan semaksimal mungkin. Sampai semaksimal mungkin untuk di lihat seberapa halal atau tidak," ungkap Said Aqil.***

Editor: Abdul Mugni

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x