Network
POTENSIBISNIS - Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Barat menargetkan bantuan sosial (bansos) tahap IV tersalurkan pekan ini hingga 30 Desember 2020.
Untuk itu, bagi masyarakat Jawa Barat akan dipastikan menerima bansos dari Dinsos Jabar upaya menanggulangi dampak Covid-19.
Kepala Dinsos Jabar, Dodo Suhendar mengatakan, jika berkaca dari presentase ketersaluran bansos pada tahap I, II, III itu semakin baik.
Baca Juga: Temani Libur Natal dan Tahun Baru: Saksikan Jurasic World Falen Kingdom Pertama Tayang di Televisi
Baca Juga: Zodiak Hari Ini: Gaya Liburan Virgo Perencana, Scorpio Pemilih Hadiah Sempurna, Kalau Anda?
Pada tahap I bansos Covid-19 Jabat yang gagal disalurkan sebesar 3,6 persen, tahap II 0,6 persenm dan tahap III 0,3 persen.
"Tahap ketiga itu presentase yang gagal tersalurkan 0,3 persen, kedua 0,6 persen, kalau data pertama itu banyak yang rangkap dan kependudukannya belum beres, maka itu sampai angka 3,6 persen," kata Dodo saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis 24 Desember 2020.
Pada tahap IV ini, kata dia, Pemprov Jabar akan menyalurkan bansos Covid-19 untuk 1,9 juta penerima.
Baca Juga: Bogor Masuk Zona Merah Covid-19, Pemeriksaan Diperketat
Seperti diberitakan, PRFMNews, "Jadi Kado Akhir Tahun, Bansos Tahap IV Jabar Bakal Cair Pekan Ini, Cek Besarannya".
Setiap penerima bansos akan mendapat uang tunai senilai Rp100 ribu. Besaran uang tunai tersebut turun dari yang awalnya Rp500 ribu.
“Di tahap keempat ini ada perbedaan jenis bantuannya, kalau di tahap pertama, kedua, dan ketiga itu bantuannya ada bansos tunai ada juga sembako," kata Dodo.
"Untuk tahap keempat ini sudah mulai disalurkan itu berupa uang tunai Rp100 ribu per KRTS (keluarga rumah tangga sasaran), ini tentu dikondisikan dengan kondisi keuangan masyarakat yang juga sudah mulai beraktivitas,” sambungnya.
Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Karedok Basreng, Jajanan Populer Khas Jawa Barat
Baca Juga: Tanggapi Soal Habib Rizieq, Begini Tanggapan dari Jenderal Hendropriyono
Diberitakan sebelumnya, Dodo menyampaikan pada penyaluran kali ini, pihaknya bekerjasama dengan sejumlah intansi, seperti PT Pos, Bank BJB dan Bank Mandiri.
Terkait dengan lingkup kerjanya, Dodo menyebut setiap instansi memiliki wilayah kerjanya masing-masing yang juga dibantu oleh aparat desa dan petugas kepolisian.
“Kalau PT Pos seluruh kabupaten/kota ada, bank BJB itu hampir semua ada, kalau mandiri itu di wilayah Ciamis. Jadi di satu wilayah Kabupaten itu bisa terjadi oleh dua penyalur. Bisa PT Pos bisa BJB, meski dalam satu kabupaten beda kecamatan. Tapi untuk daerah tertentu itu oleh PT Pos semua,” tutupnya.***(Rian Firmansyah/PRFMNews)
