Dua Menteri Jokowi Jadi Tersangka KPK Isu Perombakan Mencuat, Sosok Ini Disebut Penggantinya

- 21 Desember 2020, 19:05 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (kiri) dan Menteri Sosial Juliari Batubara (kanan) menjadi 2 dari 5 pejabat yang ditangkap KPK dalam OTT sepanjang 2020.
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (kiri) dan Menteri Sosial Juliari Batubara (kanan) menjadi 2 dari 5 pejabat yang ditangkap KPK dalam OTT sepanjang 2020. /Kolase dari ANTARA FOTO/Galih Pradipta dan Hafidz Mubarak

Baca Juga: Ini Alasan Adipati Dolken dan Canti Tachril Lebih Pilih Bangka Belitung Jadi Tempat Nikah

Dikutip PotensiBinis.com dari ANTARA, Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf didukung oleh 10 partai, yakni PDIP, Partai Golkar, PKB, Partai NasDem, PPP, Partai Hanura, PBB, PSI, Perindo, serta PKPI.

Dari sekian banyak parpol tersebut, ada partai yang belum diberikan kursi kabinet.

Sejak pengangkatan menteri sampai staf khusus, Presiden Jokowi sudah memberikan kursi kepada seluruh kader partai pendukung, kecuali PBB dan Partai Hanura.

"PBB ada sosok besar, Prof. Yusril Ihza Mahendra. Akan tetapi, tentu tidak relevan untuk menempatkan Bang Yusril di posisi wamen (wakil menteri), apalagi dia sempat jadi Menteri Sekretaris Negara. Bisa dialihkan juga jabatan wamen kepada Bang Afriansyah Noor (Sekjen PBB)," Kata Ujang.

Baca Juga: Jangan Lengah! Perkembangan Kasus Covid-19 Kota Bandung Masih Tinggi, Cek Datanya Disini

Ujang menilai kader partai PBB layak untuk menjadi tim kabinet karena di samping dibutuhkan profesionalismenya, juga untuk menjaga gawang dan mengawal isu-isu keumatan yang dinilai kurang optimal di pemerintahan.

"PBB bisa menjadi kekuatan signifikan dan salah satu penentu arah kekuatan politik bangsa. PBB akan menjadi kekuatan politik Islam moderat yang mengedepankan nilai-nilai kejuangan dan kebangsaan," tutup Ujang Komarudin.***

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah