POTENSIBISNIS - Angin kencang yang terjadi di wilayah Bandung, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan fenomena tersebut karena adanya siklon tropis di Samudera Hindia.
Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, A. Fachri Radjab mengatakan, dari pantauan Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) di selatan Jawa terdapat bibit siklon tropis dengan kode 96S.
Dampak dari 96S ini yang menyebabkan peningkatan kecepatan aliran udara dan hembusan angin kencang.
Baca Juga: Jangan Lewatkan! Fenomena Alam Astronomi Desember ini, Bulan Dekati Bumi Hingga Hujan Meteor Geminid
Baca Juga: Jusuf Kalla Terang-terangan Dukung Anies hingga Bertentangan dengan Jokowi Terkait Hal Ini
Menurut Fachri, juga menyebabkan pertumbuhan awan hujan yang signifikan di sekitar wilayah Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, dan Jawa Timur.
"Kondisi cuaca hujan lebat yang disertai angin kencang yang terjadi di Bandung dan beberapa wilayah lain di bagian selatan Indonesia disebabkan oleh fenomena atmosfer dalam skala yang lebih luas," ujarnya, pada Selasa 8 Desember 2020.
Dari permodelan yang dilakukan, kata Fachri bibit siklon tropis ini berpotensi menjadi siklon tropis pada Selasa malam atau Rabu pagi, dan bergerak ke arah Tenggara - Selatan menjauhi wilayah Indonesia.
Baca Juga: Cara Daftar dan Cek Bantuan Program Indonesia Pintar bagi Penerima yang Memiliki KIP
Baca Juga: Zona Merah Covid-19 di Wilayah Pilkada Bertambah, Satgas Covid-19: Ada Potensi Kenaikan Risiko