POTENSIBISNIS - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi mencapai 7 meter di Laut Natuna Utara.
Hal itu, disampaikan Kepala Bagian Humas BMKG, Akhmad Taufan Maulana, sehingga masyarakat, terutama yang berada di pesisir mupun nelayan, diminta siaga terhadap dampak gelombang tinggi tersebut.
"Potensi gelombang kategori ekstrem 6-7 meter dapat terjadi di Laut Natuta Utara hingga dua hari kedepan," kata Akhmad Taufan dalam keterangan pers di Jakarta, pada Jumat 4 Desember 2020.
Baca Juga: Masak Makanan Pengganti Nasi di akhir pekan, Ini Resep Lasagna & Spinach, Ricotta Rollala
Ia menjelaskan, ada pola tekanan rendah 1006 hPa di Samudra Hindia barat daya Banten dan Laut Flores.
Kemudian pola angin di wilayah Indonesia umumnya bergerak di barat - utara dengan kecepatan berkisar 5-25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, perairan utara Kepulauan Natuna - Kepulauan Anambas, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan.
Baca Juga: Ini Jadwal Buka Tutup Jalan Dipatiukur Kota Bandung Selama 14 Hari ke Depan
Kondisi tersebut mengakibatkan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Berdasarkan pantauan BMKG potensi gelombang tinggi, yaitu mencapai 4-6 meter berpeluang terjadi di perairan utara Kepulauan Anambas - Kepulauan Natuna.