Usai Kediaman Ibunya Didemo, Ternyata Mahfud MD Bocorkan Skenario Pemerintah Tanggapi HRS

- 8 Desember 2020, 11:05 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD. /instagram.com/mohmahfudmd/

POTENSIBISNIS - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, menyesalkan demonstrasi yang terjadi di kediaman ibunya di Madura.

Hal itu, diungkapkan oleh Mahfud MD melalui wawancara dengan Karni Ilyas di channel YouTube Karni Ilyas Club.

Mahfud MD, menyesalkan kasus tersebut karena di dalam rumah itu hanya ada perempuan yang berusia lanjut.

Baca Juga: Memanas! Habib Rizieq Akan Dibawa Paksa Polisi Besok, Jika Lakukan Hal Ini

Baca Juga: Terungkap, Grace Batubara Menyesal Jadi Istri Mensos Juliari, Pilih Jadi Istri Pengusaha

Baca Juga: Mantan Mensos Juliari Berani Melawan Megawati? Sekjen PDIP Ungkap Pernah Ada Peringatan

"Apalagi di rumah itu hanya perempuan semua, kakak saya umur 70, ibu saya umur 90, dan dua suster," kata Mahfud MD, dalam wawancaranya tersebut.

Menko Polhukam menyampaikan alur terjadinya demonstrasi tersebut. Dirinya sebut, menurut kesaksian saksi mata dan pihak kepolisian, sebenarnya demonstrasi itu dilakukan di tempat terbuka.

Setelah massa melakukan demonstrasi di depan Polres, di daerah Lancor, massa pulang. Pada saat perjalanan pulang, massa melewati rumah kediaman ibu Mahfud MD.

Baca Juga: Mengejutkan, Habib Rizieq akan Diselesaikan dengan Cara Ini oleh Jokowi

Baca Juga: Apa Itu Teror Robocall yang Disebut Fadli Zon Telah Menyerangnya

Setelah sampai di depan kediaman ibunya itu, salah seorang yang menginstruksikan untuk melakukan demo di depan rumah Mahfud MD.

Dalam kesaksiannya, saat itu polisi langsung sigap untuk membubarkan massa demonstrasi.

Akan tetapi Mahfud MD enggan melaporkan insiden tersebut. Ia menilai itu merupakan tugas polisi.

"Saya tidak mau melaporkan ke polisi, itu berarti kan bukan delik aduan. Itu kan tugas polisi," tegas Mahfud MD.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Segera Lepas Status Jandanya, Pihak WO Malah Ungkap Hal Ini

Baca Juga: Terungkap! Megawati Minta Ini ke Mensos Juliari dan Para Kader PDIP yang Punya Jabatan Politik

Skenario Pemerintah Tanggapi Kasus Habib Rizieq. Menurut Mahfud MD, penyelesaian kasus Habib Rizieq harus diselesaikan secara persuasif.

Hal tersebut harus dilakukan agar rakyat tidak takut kepada aparat kemanana Polisi dan TNI.

Mahfud MD menilai bahwa Indonesia ini merupakan negara demokratis, dan kewajiban negara untuk melindungi hak asasi manusia.

Mahfud juga menambahkan, negara jika akan menggunakan kekuatan negara, itu bisa saja terjadi.

Baca Juga: BLT UMKM Rp2,4 Juta Bisa Didapatkan hingga 2021 Cek NIT KTP di eform.bri.co.id BPUM

Akan tetapi negara belum menggunakan hal tersebut, hal ini yang membuat pemerintah dinilai gamang dalam menangani kasus HRS. Seperti dikabarkan JurnalPresisi artikel berjudul, "Mahfud MD Angkat Bicara, Ternyata ini Skenario Negara yang Disiapkan untuk Habib Rizieq".

Presiden Joko Widodo juga diketahui, menginstruksikan untuk menjamin hak-hak hukum HRS. Oleh karena itu, pemerintah menangani kasus tersebut dengan persuasif.

“Sampai di bandara orang boleh jemput, dan tidak ada perusakan. Yang terjadi adalah adanya kerusakan. Antar sampai pulang, jangan diganggu. Kalau perhitungan Google dengan drone, yang hadir 13.621 orang, bukan 3 juta orang,” jelas Mahfud MD.

Dia juga menjelaskan saat ini, pemerintah terus berupaya untuk melakukan konfirmasi kepada pihak HRS guna menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.

Selain itu, Menko Polhukam juga menegaskan akan melakukan pergantian jika aparat dinilai tidak tegas dalam menangani suatu kasus pelanggaran.***(Indah Nurlaeli/JurnalPresisi)

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Jurnal Presisi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah