Network
POTENSIBISNIS - Menteri Sosial Juliari Peter Batubara ditetapkan menjadi tersangka oleh pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Minggu 6 Desember 2020. Ia diduga terjerat kasus suap Bantuan Sosial (Bansos) Covid-19 .
Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa fee tiap paket Bansos disepakati oleh MJS (Matheus Joko Santoso) dan AW (Adi Wahyono) sebesar Rp 10 ribu per paket sembako dari nilai Rp 300ribu per paket bantuan sosial.
Hal itu disampaikan olehnya saat menggelar konferensi pers di gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Minggu, 6 Desember 2020.
Baca Juga: Apakah Bansos DTKS MasihAda Setelah Mensos Juliari Ditangkap KPK? Ini Jawaban Sekjen Kemensos
Penetapan tersangka sosok pejabat kementrian sosial ini berawal dari penangkapan seorang pejabat Kementerian Sosial pada Jumat dan Sabtu sebelumnya.
Berikut ini profil singkat Juliari Peter Batubara sebagaimana dilansir dari laman resmi Kementrian Sosial RI.
Kelahiran Asli Jakarta
Juliari Peter merupakan pemuda asli Jakarta. Berkiprah di ranah politik Ibu Kota, Jakarta, ternyata Julia sejak kecil sudah bertempat tinggal di Jakarta.
Baca Juga: Segera Cair Bansos BST Rp300 Ribu, Begini Cara Pencairannya
Pria kelahiran tahun 1972 ini sekarang berusia 48 tahun tinggal di kawasan Komplek Pejabat Tinggi Negara, Jl. Widya Chandra IV No. 18, Jakarta.
Dari mulai mengenyam pendidikan Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas Julia berada dikawasan Jakarta.
7 Tahun tinggal di USA
Melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, Julia memutuskan kuliah di Riverside City College, Riverside, California, USA selama 5 Tahun dari tahun 1991 sampai tahun 1995.
Setelah itu, di tahun 1995- 1997, Julia kembali melanjutkan study nya di Chapman University, Orange, California, USA (MBA in Business Administration with minor in Finance).
9 Dari Marketing sampai menjabat Mentri
Sebelum menjabat di kemetrian sosial, Julia sempat menjadi Marketing Supervisor & Business Development Manager di PT. Wiraswasta Gemilang Indonesia pada tahun 1998 sampai tahun 2000.
Seiring berkembangnya waktu, Julia sempat menduduki jabatan sebagai Direktur Utama di PT. Wiraswasta Gemilang Indonesia selama 9 tahun pada tahun 2003 sampai 2012.
Di waktu yang sama pada tahun 2003 Julia juga dipercaya sebagai Komisaris Utama PT. Arlinto Perkasa Buana.
Pada tahun 2014 sampai 2019, Julia juga menjabat sebagai Anggota DPR RI. Hingga akhirnya menjadi pejabat kementrian sosial 2019 sampai sekarang.
Aktif di Partai sejak 18 tahun lalu
Julia Bahari diketahui mulai aktif sebagai Anggota Badan Pemenangan Pemilu Pusat PDI Perjuangan pada tahun 2003. Dan selama 10 tahun terakhir menjadi Wakil Bendahara DPP PDI Perjuangan.***
