Informasi Gunung Merapi Hari Ini, BPPTKG Sebut Aktivitas Seismik Masih Tinggi Potensi Erupsi Kembali

- 4 Desember 2020, 21:23 WIB
PANTAUAN Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta,  oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi.
PANTAUAN Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi. /Dok. BPPTKG/


POTENSIBISNIS - Balai Penyidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan, bahwa aktivitas seismik Gunung Merapi masih tinggi.

Gunung Merapi yang berada dilokasi perbatasan Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta itu, berdasarkan periode pengamatan 27 November - 3 Dsember 2020.

Hal itu disampaikan Kepala BPPTKG, Hanik Humaida saat menyampaikan penjelasan terkait aktivitas Gunung Merapi secara virtual.

Baca Juga: Jadwal Liga Spanyol Akhir Pekan: Sevilla vs Real Madrid, Barcelona hingga Atletico Madrid

Baca Juga: Klasemen Liga Inggris: Liverpool Intip Pertarungan Derby London Utara Tottenham vs Arsenal

"Secara mingguan data ini sedikit menurun, namun ini masih dalam nilai yang fluktuatif tinggi," kata Hanik, pada Jumat 4 Desember 2020, dilansir ANTARA.

Menurutnya, penurunan aktivitas seismik itu, antara lain ditunjukkan dengan perbandingan intensitas kegempaan di Gunung Merapi yang relatif lebih rendah dari pengamatan pada pekan sebelumnya.

Berikut data pengamatan periode tersebut

Gempa Vulkanik Dangkal 236 kali sebelumnya 277 kali

Gempa Fase Banyak 2.128 kali sebelumnya 2.464 kali

Baca Juga: Klasemen La Liga Spanyol: Atletico Madrid Paling Mungkin Lakukan Kudeta Real Sociedad

Gempa Guguran 289 kali sebelumnya 340 kali

Gempa Hembusan 330 kali sebelumnya 541 kali

Berdasarkan data tersebu semua mengalami penurunan aktivitas kegempaan pada Gunung Merapi.

Selain kegempaan, data pengamatan deformasi juga menunjukkan tren menurun. Dari total pemendekan jarak tunjam pada pekan sebelumnya sebanyak 78 cm menurun menjadi 74 cm.

Baca Juga: 20 Ucapan Hari Natal dalam Bahasa Inggris untuk Orang Terkasih

"Dalam satu minggu memang ada kecenderungan menurun sedikit tetapi masih tinggi untuk ukuran aktivitas Gunung Merapi," kata Hanik.

Mengingat aktivitas seismik masih pada level yang tinggi, potensi Gunung Merapi mengalami erupsi masih ada.

"Selama masih setinggi ini potensi erupsi Gunung Merapi masih ada," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Gunung Merapi BPPTKG, Agus Budi Santoso menambahkan, aktivitas seismik perlu dilihat secara menyeluruh.

Baca Juga: Kemenhub: Puncak Liburan Hari Natal akan Terjadi 23-24 Desember 2020

Jika dalam sepekan cenderung mengalami penurunan, kata dia, hal itu bisa menjadi idikasi bahwa tidak ada peningkatan aktivitas yang tajam.

"Sehingga probabilitas aktivitas menjadi seperti erupsi 2010 lalu menjadi kecil. Sedangkan poal yang tinggi namun mendatar seperti pola erupsi efusif 2006 dan melihat nilai volumnya yang tinggi (erupsi) bisa lebih besar dari 2006," ujarnya.

BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga. Potensi bahaya akibat erupsi Gunung Merapi diperkirakan maskimal dalam radius 5 kilometer dari puncak.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x