Jejak Kaki Mahluk Misterius Gunung Merapi Berhasil Tembus Beton, Sempat Gegerkan Warga Sleman

- 25 November 2020, 05:17 WIB
Ilustrasi Gunung Merapi Meletus
Ilustrasi Gunung Merapi Meletus /Suhairy Tri Yadhi/Pexels

POTENSIBISNIS - Jejak kaki mahluk misterius Gunung Merapi, sempat gegerkan warga Suruh Singlar, Dusun Ngancar, Galaharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman.

Warga menjumpai jejak kaki mahluk misterius ini menembus cor beton yang sedang diperbaiki untuk jalur evakuasi warga.

Tak mau timbulkan kepanikan warga, Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) lakukan penyelidikan ke lokasi kejadian.

Baca Juga: Putri Habib Rizieq Bisa Dibawa Paksa Polisi Jika Hal Ini Dilakukan, Brigjen Awi: Rugi Sendiri

Warga sempat menduga, jejak kaki tersebut merupakan jejak macan tutul Gunung Merapi yang turun karena merapi mulai memanas.

Ilustrasi Jejak Kaki Anjing
Ilustrasi Jejak Kaki Anjing Pixabay

TNGM memastikan jejak kaki mahluk misterius tersbut merupakan jejak kaki satwa yang berada di jalur evakuasi Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari Antara.

TNGM membantah bahwa jejak kaki misterius mahluk Gunung Merapi tersebut merpukana macan tutul, tapi jejak kaki anjing,

Lebih lanjut, Kepala Balai TNGM Pujianti menyebutkan jejak macan tutul terakhir ditemukan pada 2012 silam.

Baca Juga: Informasi Gunung Merapi, BPPTKG: Guguran Tebing Lava 1954 Kenaikan Aktivitas Jelang Erupsi

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Gunung Merapi alami perubahan status sejak 5 November 2020 menjadi siaga.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengungkapkan Gunung Merapi terus alami peningkatan hari demi hari.

Kepala BPPTK Hanik Humaida
Kepala BPPTK Hanik Humaida

BPPTKG menjelaskan sudah terjadi 21 gempa guguran merapi dan suara gemuruh yang terdengar jelas di beberapa pos pemantauan.

Gempa disertai suara gemuruh tersebut terdengar jelas di pos pengamatan Babadan dan Kaliurang.

Baca Juga: Agar Tetap Hidup, Diluar Dugaan Pengungsi Gunung Merapi Lakukan Hal Ini

“Guguran masih terus terjadi namun tidak mempengaruhi kondisi magma,” terang Kepala BPPTKG Hanik Humaida, dalam pernyataannya kepada awak media pada Selasa 24 November 2020 sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari PmjNews.com.

Kenaikan aktivitas gunung yang terjadi di wilayah perbatasan Jawa Tengah dan DI Yogyakarta menurut Hanik, menandakan erupsi semakin dekat.

Sementara untuk kepastian akan terjadi erupsi gunung merapi, belum bisa diprediksi dengan tepat.

Baca Juga: Suara Gemuruh Kencang, Warga Jateng Was-was Mengira dari Gunung Merapi, Ini Kata BMKG

Pihak BPPTKG masih terus melakukan pemantauan untuk memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa alam Erupsi Gunung Merapi kali ini.

Hasil pengamatan BPPTKG tercatat pada pukul 06.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB terjadi 21 gempa guguran.

Selain itu, lima kali suara guguran terdengar jelas dari pos pengamatan Babadan, Magelang dan Kaliurang, Sleman.***

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: PMJ News ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x