POTENSI BISNIS - Nilai tukar rupiah dinilai membaik dan mendulang apresiasi atas dolar AS di kisaran Rp14.800, pada perdagangan hari ini.
Nilai tukar dola AS tengah menurun, ditekan hampir semua mata uang global, ketika gelaran debat calon presiden Amerika Serikat antara Donald Trump dan Joe Biden pada Selasa 29 September 2020.
Dolar AS memerah secara global pada Rabu 30 September 2020, terutama dihadapan dolar Australia, Euro, Poundsterling, dolar New Zeland, dan dolar Kanada.
Baca Juga: Peringatan Tragedi G30S/PKI, Berikut Kumpulan Ucapan Mengenang 7 Pahlawan Revolusi
Baca Juga: Pemerintah Klaim Kasus Mingguan Positif Covid-19 Turun Selepas Presiden Jokowi Tunjuk Luhut
Sederet mata uang Asia juga turut menekan dolar AS, di antaranya dolar Singapura, won, yuan, dan rupiah.
Berbanding terbalik dengan dolar AS, nilai tukar rupiah justru unggul baik di hadapan mata uang regional maupun global.
Sebagaimana dilansir PotensiBisnis.com dari Wartaekonomi, sampai dengan pukul 09.45 WIB, rupiah terapresiasi 0,52 persen ke level Rp14.823 per dolar AS.
Baca Juga: Film G-30S/PKI Dinilai Mengandung Unsur Pendidikan Karakter Kebangsaan
Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini Rabu 30 September Berbagai Tayang Menarik ANTV, MNCTV, GTV, hingga TransTV
Sebelumnya, rupiah bahkan menguat hingga ke level terbaik di angka Rp14.822 per dolar AS.
Rupiah kian mutlak dan ketika tiga mata uang dunia lainnya ikut tunduk, yakni dolar Australia 0,42 persen, poundsterling 0,41 persen, dan euro 0,42 persen.
Ditambah lagi, rupiah menempati posisi terbaik kedua di Asia setelah dolar Taiwan -0,04 persen.
Itu artinya, rupiah menang melawan baht 0,85 persen, ringgit 0,53 persen, dolar Hong Kong 0,52 persen, yen 0,43 persen, dolar Singapura 0,39 persen, won 0,39 persen, dan yuan 0,32 persen.***