Divonis 12 Tahun Penjara, Kasasi Mario Dandy Ditolak MA, Pengacara David Ozora Lega: Perjuangan 1 Tahun

4 Maret 2024, 11:35 WIB
Mario Dandy Satriyo, terdakwa penganiayaan terhadap David Ozora. /Antara/Fianda Sjofjan Rassat/

POTENSI BISNIS - Mario Dandy sudah divonis 12 tahun penjara atas kasus penganiayaan berat terencana terhadap korbannya atas nama David Ozora.

Setelah putusan, terdakwa Mario Dandy mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA). Namun, kasasi tersebut justru ditolak oleh MA.

Tidak hanya dipenjara saja, MA juga menetapkan bahwa Mario Dandy harus membayar uang restitusi sebesar Rp25 miliar.

Baca Juga: CINTA TANPA KARENA 4 Maret 2024, Nuna Cemas Kondisi Kakaknya Mual-mual, Sosok Ini Curiga Anggun Berbadan Dua

Putusan tersebut membuat kuasa hukum David Ozora, Mellissa Anggraini, merasa lega setelah perjuangan panjang selama kurang lebih satu tahun.

Dalam unggahan di Instagram, Mellissa mengungkapkan perasaannya terkait putusan tersebut.

"Perjuangan 1 tahun penuh kerikil dan air mata. Akhirnya putusan atas penganiayaan Berat Terencana yang dilakukan Mario Dandy dan Shane Lukas terhadap korban inkracht sudah," tulis Mellisa Anggraini di Instagram @mellisa_anggraini1z.

Menurutnya, kedua pelaku, termasuk Shane Lukas, dijatuhi hukuman 12 tahun penjara dan harus membayar restitusi sebesar Rp25 miliar.

Hakim dalam putusan kasasi memperkuat putusan hakim tingkat pertama, sehingga para pelaku tetap mendapatkan hukuman yang telah dijatuhkan sebelumnya.

Baca Juga: Ramadhan 2024: Bisakah Niat Puasa Ramadhan Dikerjakan pada Malam Hari?

"Semoga jaksa segera melakukan eksekusi atas putusan inkracht ini," ujarnya.

Mellisa mengungkapkan, kasus ini seharusnya menjadi pembelajaran bagi orangtua, anak muda, dan masyarakat luas.

Menurut Mellisa, penegakan hukum terhadap perbuatan kekerasan dapat dihukum maksimal, dan hak-hak korban benar-benar dijamin oleh negara.

Meski putusan ini memberikan keadilan bagi korban, Mellisa Anggraini tetap mengingatkan bahwa peristiwa kekerasan masih terus merajalela.

Dia menyoroti perlunya pemerintah untuk terus menggali dan membenahi seluruh sistem, baik dari pencegahan hingga proses penegakan hukum.***

Editor: Mutia Tresna Syabania

Tags

Terkini

Terpopuler