Starbucks Rugi Usaha Mencapai Rp95,2 Miliar Akibat Pandemi Covid-19

4 Agustus 2020, 20:19 WIB
Ilustrasi: Cangkir kopi brand Starbuks/ /pixabay/Angin_Akyurt

POTENSI BISNIS - Anak perusahaan PT Mitra Adiperkasa Tbk untuk produk sports dan leisure, mulai dari Zara hingga Starbucks ini mengalami rugi usaha mencapai Rp95,2 miliar di semester II tahun 2020.

Di mana, PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (anak perusahaan) ini mengalami rugi bersih untuk periode berjalan mencapai Rp75.4 miliar.

Dampak pandemi Covid-19 menjadikan mayoritas gerai ritel tidak beroperasi selama kuartal ke-2, menyebabkan pendapatan bersih hanya tercatat sekitar Rp653 miliar dari normal Rp1,96 triliun pada kuartal ke-2 pada 2019.

Baca Juga: Dampak Pandemi Covid-19 Kondisi Ekonomi Nasional Melemah Kecuali Sektor Pertanian

Dilansir Potensi-Bisnis.com dari laman WartaEkonomi, margin laba kotor untuk kuartal ke-2 turuh dari 45,5 persen menjadi 30,4 persen disebabkan adanya keperluan product clearance pada saat itu.

Tidak hanya itu, termasuk arus masuk inventory baru yang lebih sedikit, dikarenakan adanya pembatan pemesanan, dan juga sebagian bampak dari negatif.

Corporate Scretary PT Map Aktif Adiperkasa Tbk Ratih D. Gianda mengatakan, jika kinerja keuangan kuartal ke-2 perusahaan terkena dampak pandemi secara signifikan di seluruh Indonesia.

Karena, kata dia, lebih dari 60 persen gerai perusahaan tutup hingg 8 Minggu untuk melindungi para pelanggan dan karyawan, juga untuk mengurangi potensi penyebaran virus Covid-19.

“Namun selama periode tersebut, kami meningkatkan inisiatif digital perusahaan sehingga pertumbuhan kinerjanya mencapai lebih dari 380 persen melalui situs online yang dikelola oleh perusahaan seperti Planet Sports, Kidz Station, dan marketplace lainnya," ujarnya pada Selasa 4 Agustus 2020.

Dengan begitu, lanjutnya, melalui platform pihak ke-tiga kami memperkuat hubungan dengan anggota program loyalty kami, MAP Club yang mendorong peningkatan penjualan yang signifikan hingga lebih dari 550 persen di MAPEMALL.

Lebih lanjut, Ratih mengungkapkan, bahwa produk-produk eksklusif PT Map Aktif Adiperkasa Tbk diterima dengan baik oleh pelanggan online.

Hal itu memperkuat keyakinan perseroan dalam melanjutkan digitalisasi bisnis perusahaan agar menjadi kombinasi yang harmonis antara gerai online dan offline.

“Serta didukung program CRM yang kuat, sehingga menyatukan ekosistem merek dan konsep MAP,” tambah Ratih.

Menanggapi prioritas perusahaan untuk sisa tahun 2020, Ratih menyatakan MAPA akan terus mencerminkan keseimbangan dalam mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang.

“Kami akan terus fokus pada manajemen biaya dan disiplin dalam mengelola capital expenditure, bersamaan dengan pembukaan kembali gerai –gerai usaha secara bertahap di seluruh Indonesia," imbuhnya.

Ratih mengaku, perusahaan terus mempersiapkan strategi untuk pertumbuhan Regional Branded Commerce di masa depan, dan pihaknya antusias mengumumkan bahwa perusahaan penjualan serta pemasaran di Filipina telah memulai distribusi New Balance.

Ratih menekankan kembali, bahwa Perusahaan tengah berkembang dari peritel Multi-Tier produk sports dan leisure di Indonesia. Yang sukses, menjadi perusahaan Regional Branded Commerce; di mana perusahaan mengelola dan memasarkan merek-merek global untuk meraih potensinya secara maksimal.

Seiring dengan visi MAPA untuk memberikan pengalaman ritel yang harmonis dan terintegrasi bagi para pelanggan di seluruh kanal fisik, digital maupun sosial, belanja tidak lagi menjadi pengalaman yang terbatas pada satu kanal.

Di tengah ketidakpastian akibat pandemi dan cepatnya laju normalisasi menuju kestabilan ekonomi, MAPA tidak dapat memberikan panduan keuangan untuk tahun 2020.

“Kami tetap yakin akan potensi pertumbuhan regional perusahaan untuk jangka panjang. MAPA telah mendirikan model usaha yang unik dengan mitra usaha merek eksklusif. Kami percaya mampu tumbuh bersama dengan memanfaatkan peluang dari meningkatnya kesadaran dan ketertarikan pelanggan terhadap kesehatan dan kesejahteraan,” tandasnya.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler