Daftar Wilayah PPKM Level 2 dan 1 di Sejumlah Daerah Jawa-Bali

18 Januari 2022, 10:22 WIB
Daftar Wilayah PPKM Level 2 dan 1 di Sejumlah Daerah Jawa-Bali /ANTARA/Aji Styawan

POTENSI BISNIS - Pemerintah telah melakukan justifikasi terhadap status PPKM di sejumlah daerah Jawa dan Bali.

Wilayah yang tergabung dalam Jabodetabek berada di level 2. Hal itu tercantum dalam Instruksi Mendagri (Inmendagri) No.3/2022 tentang PPKM Level 3, Level 2 dan Level 1 Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali.

Perlu diketahui, sebelumnya pemerintah kembali memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk daerah luar Jawa-Bali. Kebijakan ini akan berlaku 18 Januari 2022 sampai 31 Januari 2022.

Baca Juga: PPKM Luar Jawa-Bali Diperpanjang hingga Akhir Januari 2022

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, kriteria PPKM berdasarkan level asesmen.

Menurutnya, di antara capaian vaksinasi yang dosisnya pertama di bawah 50 persen, dinaikkan satu level.

Hal tersebut dikutip PotensiBisnis.com dari laman PMJ News, Selasa, 18 Januari 2022.

Baca Juga: Kick off Borneo FC vs Persib Sore Ini di Liga 1 2022: Gelandang Muda Maung Bandung Ungkap Misi Timnya

Berikut daerah Jawa dan Bali yang berada di level 2 dan 1, di antaranya:

A. Daerah yang berada di PPKM level 2

1. DKI Jakarta: Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Kota Administrasi Jakarta Barat, Kota Administrasi Jakarta Timur, Kota Administrasi Jakarta Selatan, Kota Administrasi Jakarta Utara, dan Kota Administrasi Jakarta Pusat

2. Banten: Kota Tangerang, Kota Cilegon, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kota Tangerang Selatan, dan Kota Serang

Baca Juga: Upaya Pulihkan Ekonomi, BRI Sosialisasi Program Pengungkapan Sukarela

3. Jawa Barat: Kabupaten Kuningan, Kota Bogor, Kota Bekasi, Kota Bandung, Kabupaten Majalengka, Kota Tasikmalaya, Kota Depok, Kota Cimahi, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Sumedang

4. Jawa Tengah: Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Tegal, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Sragen, Kabupaten Rembang, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Pati, Kabupaten Kudus, Kota Surakarta, Kota Pekalongan, Kabupaten Klaten, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Brebes.

Baca Juga: Twitter Rilis Fitur Baru untuk Berantas Disinformasi

5. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY): Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kota Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo, dan Kabupaten Gunungkidul.

6. Jawa Timur: Kabupaten Situbondo, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Lumajang, Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten Jombang, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Sampang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Malang, Kabupaten Jember, Kabupaten Bangkalan;

7. Bali: Kabupaten Jembrana, Kabupaten Bangli, Kabupaten Karangasem, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Buleleng, dan Kota Denpasar.

B. Daerah yang berada di level 1

1. Jawa Barat: Kota Sukabumi, Kota Cirebon, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Pangandaran, Kota Banjar, Kabupaten Karawang, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Subang, Kabupaten Garut;

2. Jawa Tengah: Kabupaten Purworejo, Kabupaten Magelang, Kota Tegal, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Magelang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Semarang, Kabupaten Jepara, Kabupaten Blora, Kabupaten Demak

3. Jawa Timur: Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Madiun, Kota Surabaya, Kota Probolinggo, Kota Mojokerto, Kota Madiun, Kota Kediri, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, Kabupaten Tuban, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Lamongan, Kota Pasuruan, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Bojonegoro

Sebagai informasi, sebelumnya, Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kemendagri Safrizal menyampaikan, ada sejumlah perbedaan aturan PPKM Jawa Bali dibandingkan sebelumnya.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler