Bantu Tangani Covid-19, Kemenag Realokasi Anggaran Hampir Rp2 Triliun Dibagi dalam Tiga Tahap Ini

2 Agustus 2021, 14:36 WIB
v /Dok: Kemenag RI

POTENSI BISNIS - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan, jika pihaknya telah merealokasi anggaran hampir Rp2 triliun pada tahun 2021.

Menurutnya, hal tersebut dilakukan untuk berkontribusi dalam penanganan pandemi Covid-19.

Pasalnya, Indonesia terus berjuang untuk mengatasi pandemi Covid-19.

Bahkan semua upaya dilakukan, termasuk dengan merealokasi sejumlah program dan anggaran.

Baca Juga: 6 Pilihan Drama Korea yang Bakal Tayang Agustus 2021, Salah Satunya Hometown Cha Cha Cha

"Pemerintah sangat serius dalam penanganan pandemi. Anggaran kementerian, termasuk di Kemenag, direalokasi untuk itu. Kita bahkan hampir Rp2 triliun," kata Yaqut, dikutip PotensiBisnis.com dari laman resmi Kemenag pada Senin 2 Agustus 2021.

Yaqut menjelaskan, realokasi anggaran untuk penanganan pandemi ini dilakukan dalam beberapa tahap.

"Tahap pertama, sekitar Rp483,54 miliar anggaran Kemenag ikut direalokasi dalam rangka pelaksanaan program vaksinasi," ujarnya.

Yaqut mengatakan, tahap kedua sekitar Rp712,78 miliar untuk berkontribusi dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

"Yang terakhir, sekitar Rp385,46 miliar untuk mendukung penanganan pandemi Covid-19," jelasnya.

"Saat ini sedang dalam proses realokasi tahap keempat yang juga untuk menyukseskan pelaksanaan PPKM dengan realokasi anggaran mencapai Rp399,91 miliar," lanjut Yaqut.

"Jadi total anggaran Kemenag yang direalokasi untuk bersama-sama menangani kondisi pandemi mencapai Rp1,981 triliun," lanjutnya.

Gus Yaqut menegaskan, realokasi anggaran sebesar itu menjadi bentuk komitmen Kemenag dalam penanganan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Jelang 1 Muharram 1443 H, Dua Puasa Sunnah Ini dapat Dilakukan

Di samping itu, Kemenag juga melakukan afirmasi lain, misalnya dalam bentuk kebijakan pengurangan uang kuliah tunggal (UKT) mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN), pemberian bantuan penanganan Covid-19 untuk pesantren, bekerjasama dengan Baznas dalam vaksinasi kiai dan santri, serta menggulirkan program sertifikasi halal gratis bagi pelaku usaha mikro dan kecil (UMK). 

Untuk memastikan pendidikan di madrasah tetap berjalan, Kemenag juga melakukan sejumlah afirmasi pada penguatan pembelajaran digital.

Misalnya, menyiapkan anggaran Bantuan Afirmasi Madrasah hingga mencapai Rp399,9 miliar yang diimplementasikan melalui Program Realizing Education’s Promise – Madrasah Education Quality Reform. 

Anggaran ini diperuntukkan bagi 2.666 madrasah dan bisa dimanfaatkan dalam penguatan digitalisasi madrasah.***

Editor: Rahman Agussalim

Tags

Terkini

Terpopuler