POTENSI BISNIS – Presiden RI Joko Widodo memberikan keterangan Pers di Istana Kepresidenan Bogor secara live streaming pada 12 Maret 2021 di kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Jokowi mengatakan bahwa untuk menjadi negara maju kuncinya dengan membuat inovasi. Termasuk Negara Indonesia diharapkan menjadi Negara yang maju.
Sehingga Jokowi mengimbau agar selalu melakukan inovasi dalam kehidupan di negara ini.
Baca Juga: Wakapolres Pandeglang Amankan 16 Orang Penganut Aliran Hakekok Diduga Sesat
Dan Jokowi akan selalu mendukung inovasi-inovasi yang dilakukan oleh para inovator di Indonesia, apa lagi dalam situasi pandemi ini.
Selain itu, Jokowi juga sangat mendukung adanya penelitian dan pengembangan untuk obat maupun vaksin yang dilakukan di Indonesia.
Hal ini sebagai harapan Jokowi untuk mewujudkan kemandirian Indonesia dibidang farmasi.
Baca Juga: Rose BLACKPINK Resmi Debut Solo dengan Lagu 'On the Ground'
Sekaligus untuk percepatan akses ketersediaan vaksin di masa pandemi Covid-19 ini.
Jokowi mengatakan bahwa saat ini yang sedang dikembangkan di tanah air adalah vaksin merah putih dan vaksin nusantara yang akan selalu dia dukung.
Namun, Jokowi juga menambahkan bahwa untuk menghasilkan produk obat dan vaksin yang aman, berkhasiat, juga bermutu maka harus mengikuti semua kaidah yang berlaku.
Baca Juga: LINK Streaming Drama Korea Love Alarm 2 Episode 1 Subtitle Indonesia, Berikut Sinopsisnya
“Kaidah-kaidah Saintifik, kaidah-kaidah keilmuan dan uji klinis harus dilakukan sesuai prosedur yang berlaku, terbuka, transfaran serta melibatkan banyak ahli,” kata Jokowi.
Menurut Jokowi persyaratan dan tahapan ini penting dilakukan untuk membuktikan bahwa proses pembuatan aksin sangat mengedepankan unsur kehati-hatian dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
“Sehingga vaksin yang dihasilkan aman dan efekti penggunaannya,” lanjut Jokowi.
Jokowi menghimbau jika semua tahapan proses pembuatan obat dan vaksin telah dilakukan maka tahap selanjutnya yaitu melakukan percepatan produksi untuk memenuhi kebutuhan vaksin di dalam negeri.
Baca Juga: Ditemukan Varian Baru Covid -19 N439K, PB IDI: Lebih Smart Dari Varian Sebelumnya
Mengingat banyak nya masyarakat Indonesia yang menjadi sasaran vaksinasi covid-19 dengan total 181,5 juta lebih.
Sedangkan perkembangan terakhir melalui unggahan instastory @kemenkes_ri dari total sasaran vaksin, yang telah mendapatkan vaksinasi pada tahap pertama sebanyak 3,6 juta dan vaksinasi tahap kedua sebanyak 1,2 juta.
Artinya penerima vaksin baru mencapai 12,36 persen dari total keseluruhan sebagai sasaran penerima vaksinasi.
Sehingga Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) saat ini sedang melakukan pemantauan proses pengembangan vaksin merah putih.
Melalui laman resmi covid19.go.id BRIN mengatakan bahwa proses ini telah sampai pada tahapan penelitian berskala laboratorium atau lab skill reaserch dan tahapan faktor ekspresi.
Pemerintah melakukan persiapan untuk proses pengadaan vaksin hingga pada tahapan industrialnya untuk menjamin produksi vaksin dalam jumlah besar.***