Usai Sertijab Kapolri Dilaksanakan, Idham Azis Beri Kepercayaan Kepada Listyo Sigit

27 Januari 2021, 16:50 WIB
Idham Azis telah secara resmi menyerahkan jabatan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) kepada Listyo Sigit Prabowo di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Rabu, 27 Januari 2021. /Pikiran Rakyat/Amir Faisol/

POTENSIBISNIS - Upacara serah terima jabatan (Sertijab) Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri sudah dilakukan langsung oleh Jenderal Idham Azis di Mabes Polri, pada Rabu 27 Januari 2021.

Hal tersebut dilakukan setelah Listyo Sigit dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kapolri.

Upacara sertijab  ini dilaksanakan sekitar pukul 13.15 WIB, dimana dalam sertijab tersebut, Jenderal Idham Azis mengambil panji-panji Bhayangkara dan diberikan kepada Jenderal Listyo Sigit.

Baca Juga: Sinopsis dan Link Live Streaming Ikatan Cinta 27 Januari 2021, Al buat Andin Menangis Lagi, Kenapa?

Selain sertijab Kapolri, serah terima jabatan juga dilakukan untuk Ketua Umum Bhayangkari.

Dalam kesempatan tersebut Jendral Idham Azis menyampaikan kepercayaanya kepada Listyo dalam memimpin Kapolri.

"Saya yakin dan berdoa (Polri) di tangan Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalu program prediktif, responsibilitas dan transparasi keadilan Polri yang Presisi, Polri akan lebih baik lagi," kata Jenderal Idham dalam sambutannya. Dikutip Potensibisnis.com dari PMJ News.

Setelah itu, Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Jenderal Idham Azis juga membahas fit and proper test yang dijalaninya di Komisi III DPR RI.

Baca Juga: Kerugian Capai Rp829,1 Miliar Akibat Gempa di Sulbar, Begini Langkah Jokowi

"Di dalam proses pelaksanaan fit and proper test, kami didampingi seluruh angkatan di kepolisian, mulai paling senior angkatan 87, ada 88 Pak Wakapolri, ada 89 Pak Kabarhakam, angkatan 90 dan ada angkatan kami sendiri dan adik-adik baik 94, 95 termasuk ada perwakilan polwan, bintara yang terlibat," ucap Listyo Sigit.

Listyo juga mengatakan Polri di bawah pimpinan Jenderal Idham Azis pun mampu menunjukkan Polri yang solid, dilihat saat dia menjalani fit and proper test di Komisi III DPR RI.

"Hal tersebut menunjukan soliditas internal Polri terjadi sangat baik. Terimakasih dengan Jenderal Idham Azis telah berikan semua," tandas Listyo Sigit.

Diketahui dari berita sebelumnya, Listyo dipilih untuk mengantikan posisi Idham Azis sebagai Kapolri, karena Idham Azis yang menjabat sebagai Kapolri sejak 1 November 2019 akan memasuki masa pensiunya pada Februari 2021.

Selain alasan tersebut, banyak orang bertanya-tanya, mengapa Jokowi menjadikan Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal.

Kini hal itu pun terjawab oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Kantor Staf Presiden pada Rabu 21 Januari 2021.

Dia berkata bahwa Listyo memang memenuhi kriteria sebagai Kapolri, dimana Jokowi sendiri sudah melakukan banyak pertimbangan sebelumnya.

Hal yang dilihat Jokowi adalah dari segi kapasitas, kapabilitas, loyalitas, integritas serta faktor lainnya.

 “Tentu ada kriterianya. Kan semua ada kriteria. Kapasitas, kapabilitas, loyalitas, integritas itu bagian dari semua itulah. Jadi semua agregat dari indikator yang dikenali dari awal itu memuculkan sebuah agregat. Dan agregat itu seseorang akan dipilih,” kata Moeldoko.

Moeldoko mengatakan bahwa tidak ada motif terselubung terkait penunjukkan Listyo Sigit sebagai calon tunggal Kapolri.

Baca Juga: Kembali Hadir di Tahun Baru, ShopeePay Talk Bagikan Kiat Sukses Lewat Bisnis Franchise

Menurutnya tanggung jawab sebagai Kapolri sangatlah besar, oleh karena itu dibutuhkan orang dengan kemampuan yangluar biasa pula.

“Jadi bukan karena macam-macam. Jangan diartikan macam-macam. Tapi seorang pimpinan puncak itu memiliki tanggung jawab yang luar biasa. Kalau dia memiliki tanggung jawab yang luar biasa maka mereka juga harus mempunyai kemampuan yang luar biasa. Itu berkaitan dengan capability seseorang. Kapasitas dia dalam mengadopsi berbagai persoalan, dia sudah terbukti,” ujarnya.

Selain faktor kemampuan, alasan dipilihnya Listyo adalah soal kesetiaan kepada negara, yang sudah bisa diperlihatkan oleh Listyo.

“Berikutnya lagi loyalty. Seorang pemimpin harus punya loyalty kepada negara. Itu pasti. Enggak bisa ditawar itu. Integritas satunya kata dengan perbuatan, itu juga yang selalu dilihat,”katanya.***

Editor: Rahman Agussalim

Tags

Terkini

Terpopuler