Gempa Bumi Majene dan Mamuju Terkini! BNPB: 56 Korban Jiwa di Sulbar, Sebagian Wilayah Mati Listrik

17 Januari 2021, 10:24 WIB
Tampak kerusakan ditimbulkan Gempa bumi do Majene, Gedung Kantor Gubernur Sulawesi Barat ambruk. /Antara/

POTENSIBISNIS - Gempa bumi di Majene dan Mamuju berdampak pada kerusakan di Sulawesi Barat (Sulbar). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 56 korban jiwa akibat bencana alam gempa bumi.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati mengatakan, hingga Sabtu, 16 Januari 2021, tercatat 59 korban jiwa akibat gempa Magnitudo 6,2.

"Sebanyak 47 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan sembilan orang di Kabupaten Majene," kata Raditya melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu.

Baca Juga: Update Info Gempa Sulbar, Korban Jiwa Bertambah Menjadi 56 Orang

Data lainnya, 637 korban luka di Kabupaten Mejene dengan perincian 12 orang luka berat, 200 orang luka sedang, dan 425 orang luka ringan.

Sementara di Kabupaten Memuju, ada 189 orang mengalami luka berat dan menjalani rawat inap.

Tak hanya itu, sebagian wilayah di Kabupaten Mamuju sudah dapat dialiri listrik dan sebagian lainnya masih gangguan. Sementara aliran listrik di Kabupaten Majene, baru menyala di sebagian wilayah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene, BPBD Kabupaten Mamuju, dan BPBD Kabupaten Polewali Mandar, terus mendata dan mendirikan tempat pengungsian serta berkoordinasi dengan TNI/Polri, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau Basarnas, relawan, dan instansi terkait dalam upaya mencari korban terdampak gempa.

Baca Juga: BPDB Himbau Warga Waspada Semburan Awan Panas dan Guguran Lava Gunung Semeru

"Jalur darat yang menghubungkan Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju kembali pulih dan dapat dilalui kendaraan," jelasnya.

Jalur tersebut kembali dibuka setelah Komandan Kodim 1401/Majene Letkol Inf Yudi Rombe dari Komando Daerah Militer (Kodam) XIV/Hasanuddin menugaskan Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 8/SMG mengerahkan alat berat.

BNPB menyerahkan bantuan awal operasional kebutuhan pokok penanganan gempa Sulawesi Barat Rp4 miliar pada Sabtu, 16 Januari 2021.

Baca Juga: Banjir dan Tanah Longsor Manado, 5 Korban Meninggal, 500 Terpaksa Diungsikan

Bantuan diserahkan Rp2 miliar untuk Provinsi Sulawesi Barat dan masing-masing Rp1 miliar Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene.

BNPB juga telah mendistribusikan bantuan antara lain delapan set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji.

Kemudian ada 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, lima unit lampu menara, 200 unit velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 masker kain, 700 pak mie sagu dan 30 unit generator set 5 KVA.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan gempa susulan masih mungkin terjadi.

Pada Sabtu, 16 Januari 2021, pukul 06.32 WIB telah terjadi gempa susulan dengan Magnitudo 5,0 di Kabupaten Majene.

BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan selalu waspada terkait potensi gempa susulan dengan kekuatan yang signifikan.

"Selalu ikuti informasi resmi dan tidak mudah percaya informasi yang belum jelas sumbernya."

"Masyarakat diimbau tidak percaya berita bohong atau hoaks mengenai prediksi dan ramalan gempa yang akan terjadi dengan kekuatan lebih besar ddan akan terjadi tsunami," tutur Raditya.

BNPB mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan perbukitan dengan tebing curam untuk waspada terhadap longsoran dan reruntuhan batu.

Masyarakat yang tinggal di kawasan pantai atau pesisir diminta selalu waspada dan segera menjauhi pantai bila merasakan gempa susulan.

"Masyarakat juga dapat mengikuti perkembangan informasi kegempaan melalui BMKG dan portal InaRisk untuk mengetahui potensi risiko bencana yang ada disekitar tempat tinggal," katanya.***

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler