POTENSIBISNIS - Raffi Ahmad seorang Artis sekaligus Influencer, mendapatkan kesempatan perdana suntik vaksin Covid-19 bareng Presiden Jokowi.
Jokowi mengundang Raffi Ahmad dalam sesi penyuntikan vaksin Covid-19 pertama pada 13 Januari 2021, sebab untuk mewakili anak muda.
Akan tetapi, Rabu malam 13 Januari 202 pasca penyuntikan vaksin Covid-19. Raffi Ahmad menjadi sorotan dari berbagai pihak.
Baca Juga: Listyo Sigit Prabowo Calon Tunggal Kapolri, Penyidik KPK Kritik Institusi Polri
Pasalnya, tindakan Raffi Ahmad sebagai Influencer yang mendatangi sebuah pesta pada malam itu.
Menyangkut hal tersebut, pesohor tanah air Deddy Corbuzier seolah menyinggung pemerintahan, hingga mengatakan tipe-tipe Influencer.
Mantan pesulap Deddy Corbuzier mengatakan, ada dua tipe influencer, pertama didasari dengan ketenaran dan yang kedua berdasar pada nilai.
Baca Juga: UPDATE! BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami Akibat Gempa Susulan Di Majene
"Dear my beloved government.. There are 2 types of influencer.. Those who's base on fame and base on value..". Kata Deddy dikutip dari akun Twitter pribadinya.
Oleh sebab itu, Deddy Corbuzier menuturkan, dalam promosi vaksin pemerintah harus bisa menyeimbangkan diantara kedua jenis Influencer, yang telah ia sebut tadi.
"I think u need to balance those two in vaccines promotion.." ungkap Deddy.
Dalam hal ini, Deddy Corbuzier tidak mempermasalahkan Influencer yang telah dipilih oleh pemerintahan Jokowi untuk promosi vaksin.
Baca Juga: Gempa Majene Sulbar Akibatkan Rumah Sakit Swasta Hancur
"I don't against Ur choices of influencer". Ungkap Deddy Corbuzier.
Kemudian, Deddy Corbuzier menyodorkan nama Raditya Dika untuk menjadi contoh pada poin kedua dalam jenis Influencer yang berdasar pada nilai.
"but also use people like Raditya Dika For value". Kata Deddy Corbuzier.***