POTENSIBISNIS – Sebanyak 239 kantong jenazah berisi body remain telah berhasil dievakuasi tim SAR gabungan operasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Hasil evakuasi itu merupakan akumalasi operasi SAR dari hari pertama jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ 182 hingga hari ke enam, Kamis, 14 Januari 2021, pukul 20.00 WIB.
Obyek pencarian dievakuasi oleh KN Karna Basarnas, KP Pelatuk Polairud, Bakamla RI, RIB-03 Basarnas, dan KRI Tjiptadi. Tambahan signifikan itu didapat pada pelaksanaan operasi SAR hari ini.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Hari Ini di Wilayah Jakarta, Bekasi, Bogor dan Bandung, Siapkan Syarat Berikut
Kini seluruh obyek pencarian tersebut telah ditindaklanjuti tim DVI, objek terurai menjadi 98 human body remain. Sementara tim KNKT mengurai 9 material pesawat besar dan 5 material kecil.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsdya TNI Bagus Puruhito memaparkan jika cuaca hari ini cukup bagus untuk melakasanakan pencarian.
"Cuaca hari ini (kemarin) cukup bagus. Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh tim SAR gabungan, yang terlibat dalam operasi ini, mulai dari unsur TNI, Polri, Bakamla, KPLP, dan semuanya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu," kata saat konferensi pers di Posko Terpadu JICT 2 Tanjung Priok.
Baca Juga: Ancaman Hukuman Menanti Raffi Ahmad jika Dugaan Langgar Prokes Diusut Polisi
Berdasarkan informasi dari akun Instagram Basarnas, rencana operasi SAR hari ke tujuh, Jumat 15 Januari 2021, masih sama dengan realisasi kemarin.
"Apakah operasi SAR akan dihentikan atau diperpanjang setelah 7 hari, kami akan melihat perkembangan dan dinamika yang terjadi di lapangan. Besok akan kami umumkan," katanya.
Pada pencarian hari keenam, KRI Tjiptadi dengan Komandan Letkol TNI (L) Ricki Intriadi merapat ke Posko JICT 2 Tanjung Priok tepat pukul 19.00 WIB.
Mereka, membawa dua kantong, masing-masing serpihan pesawat dan barang-barang milik korban.
"Selaku SAR Mission Coordinator, kami menerima 2 kantong dari Komandan KRI Tjiptadi, selanjutnya kami serahkan kepada tim DVI dan tim KNKT untuk proses selanjutnya," terang SMC yang juga menjabat sebagai Direktur Operasi Basarnas.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021, sore sekitar pukul 14.40 WIB.
Pesawat jatuh di kawasan Kepulauan Seribu pada koordinat 05°57’47.81’’ S – 106°34’10.76’’ E.
Pesawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 62 penumpang, terdiri dari 6 awak aktif, 40 orang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak sebagai penumpang.***