Mantan Ketua MK Ini Sebut Megawati Masih Berpeluang Mencalonkan Diri pada Pilpres 2024

6 Januari 2021, 10:27 WIB
Megawati Soekarnoputri /Pikiran Rakyat/


POTENSIBISNIS - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof Jimly Assiddiqie menilai Ketua Umum PDIP masih berpeluang untuk maju pada Pilpres 2024 mendatang.

Jimly Asshiddiqie menyebutkan, perluang Megawati Soekarnoputri yang hal itu bisa saja terjadi.

Jika, kata dia, Megawati terlebih tak ada aturan yang dilanggar oleh mantan Presiden RI ke-5 itu.

Baca Juga: Bu Risma Sempat Temui Wapres, Ternyata Ini Maksud Dibalik 'Perburuan' Gelandangan di Jakarta

Hal itu, pun jika putri Presiden Pertama RI, Soekarno memang akan mencalonkan diri kembali.

“Boleh juga ini ide kreatif yang bisa jadi bahan renungan untuk ibu Megawati & para pendukungnya: Apa lagi Nancy Pelosi (80 thn) baru trpilih lagi sebagai Ketua DPR-AS,” kata Prof Jimly dikutip dari akun Twitternya, Selasa 5 Januari 2021.

Pernyataan Senator DPD RI itu sebagai tanggapan sebuah berita yang berjudul “Politik Dunia Ada Mahathir Hingga Joe Biden, Artinya Peluang Megawati Capres 2024 Terbuka Lebar”.

Baca Juga: Hore! BLT Desa Dilanjutkan di 2021, Dana Bisa Cair Rp600 Ribu, Ini Syaratnya

Sebagaimana dikabarkan Galamedia, "Jimly Asshiddiqie Nyatakan Peluang Megawati Capres 2024 Terbuka Lebar".

Tangkap layar: Cuitan Prof Jimly Asshiddiqie.* Twitter/@JimlyAs

Sementara pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing mengatakan beberapa pemimpin di dunia justru terpilih saat usia mereka sekitar 70 tahun.

“Di dalam alam demokrasi hal tersebut sangat bisa terjadi. Karena memang realitas politik di dunia pun terjadi seperti PM Malaysia Mahatir Mohammad, Presiden Amerika Serikat Joe Biden dulu juga pernah wakil presiden AS,” kata Emrus Sihombing.

Baca Juga: Kalina Octaranny Positif Covid-19, Azka Corbuzier: Get Well Soon Ma

Direktur Eksekutif Emrus Corner ini mengungkapkan, faktor utama yang menjadikan para pemimpin itu terpilih kembali yakni karena menawarkan gagasan dan program yang baik untuk rakyatnya.

“Artinya, faktor pengalamannya pernah menduduki jabatan eksekutif tertinggi, itu hanya sebagai variabel pendukung. Sebab, sebagai variabel utama adalah bahwa ada suatu ide, gagasan, program yang luar biasa. Bukan kah itu yang ditawarkan Mahatir Mohammad hingga dia terpilih? Kan begitu,” ujarnya.

“Nah artinya apa? Tentu sesuatu yang ditawarkan itu antitesis daripada Presiden-Presiden sebelumnya. Jadi, harus menunjukkan antitesis yang luar biasa,” demikian penjelasan Emrus.

Baca Juga: Politisi PKS Sebut Perlu Big Data: Blusukan Bu Risma Harus Berinovasi Masalah Skala Nasional Beragam

Ia menjelaskan ada dua antitesis hal yang bisa membuat seseorang terpilih kembali. Pertama, menawarkan ide gagasan, program, loncatan yang luar biasa dari Presiden sebelumnya.

Kedua, antitesis itu yakni sesuatu yang belum ditunaikan oleh Presiden sebelumnya siapapun.

“Jika kedua hal itu bisa dilakukan saya kira sangat bisa. Kecuali yang udah dua periode karena konstitusi begitu. Tapi buat Bu Megawati sangat terbuka lebar,” kata dia.***(Dicky Aditya/Galamedia)

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler