POTENSIBISNIS - Anggota Komisi IX DPR RI, Lucy Kurniasari angkat bicara soal Tri Rismaharini yang kini menjabat Menteri Sosial (mensos).
Setelah Tri Rismaharini diumumkan jadi Menteri Sosial (Mensos) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sore tadi, 22 Desember 2020.
Tri Rismaharini diminta kebiasaan pemarah harus mulai dikurangi agar sukses memimpin Kementerian Sosial (Kemensos).
Baca Juga: Mengejutkan! Prabowo dan Sandiaga Uno Diklaim 'Manut' Perintah Eks Anak Buah SBY
Baca Juga: Siap Dukung Kepemimpinan Ridwan Kamil, Partai Hanura Kekeuh Minta Dilibatkan Dalam Hal Ini
Baca Juga: Tiba-tiba Ruhut Sitompul 'Gerah' dengan Kelakuan Anak Buah Prabowo, Ada Apa?
Permintaan tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) sekaligus kader Partai Demokrat, Lucy Kurniasari.
Lucy Kurniasari menyampaikan saran tersebut untuk Tri Rismaharini agar dinamika yang ada di Kemensos lebih hidup dan tidak berada dalam kecemasan atau ketakutan. Sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari laman ANTARA, 22 Desember 2020.
"Sulit kiranya mengharapkan bawahan berkinerja baik kalau dalam suasana ketakutan," kata Lucy dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa 22 Desember 2020.
Baca Juga: Mengejutkan! Gus Yaqut Ternyata Memiliki Harta Kekayaan Tak Sebanding dari Menteri Baru Lainnya
Lucy menilai Tri Rismaharini yang mempunyai kebiasaan pemarah itu bisa menyulitkan dirinya untuk memahami lingkup fungsi dan tugasnya di Kementerian Sosial.
Wajar jika kesuksesan Risma memimpin Surabaya membuat harapan masyarakat kepada Risma pun muncul. Tapi, bagi Lucy, memberi harapan yang terlalu berlebihan terhadap Risma juga tidak baik.
"Masalah sosial bukanlah kompetensinya. Terlepas kelebihan dan kekurangan Risma," kata Lucy.
Baca Juga: Pendaftaran PPPK di info.gtk.kemdikbud.go.id, Hanya 3 Kategori Ini yang Diperbolehkan
Saran Lucy kepada Risma agar dirinya rendah hati dengan cara mau belajar kembali memahami lingkup tugas dan fungsi di Kementerian Sosial, kepada pihak internal Kementerian, maupun eksternal.
Lucy Kurniasari sebagai politikus Partai Demokrat dari Daerah Pemilihan Jatim I (Surabaya dan Sidoarjo), mengharapkan Risma bisa memetakan persoalan sebagai dasar untuk pengambilan kebijakan.
"Saya mendoakan beliau sukses memimpin Kementerian Sosial. Suka tidak suka, ia mewakili arek Surabaya. Kalau ia gagal, tentu arek Surabaya juga yang akan menanggung malu," kata Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya.
Baca Juga: Siapa Saja Menteri yang Dilengserkan? Jokowi: Pelantikan akan Dilaksanakan InsyaAllah Besok Pagi
Wali Kota Surabaya dua periode (2010—2015 dan 2015—2020) itu didapuk menjadi Menteri Sosial menggantikan Juliari Peter Batubara.
Juliari diketahui menjadi tersangka KPK dalam perkara dugaan penerimaan suap terkait bantuan sosial (Bansos) untuk wilayah Jabodetabek 2020.***