Guru Pengabdi, Program Muara Enim Cerdas Gerakan Siswa untuk Membuat Majalah Dinding

10 Desember 2020, 22:05 WIB
Guru Pengabdi, Program Muara Enim Cerdas Gerakan Siswa untuk Membuat Majalah Dinding.* /PotensiBisnis/Nabela

POTENSIBISNIS – Mading mempunyai bentuk fisik yang terbuat dari papan triplek, karton dan banyak bahan-bahan lainnya yang bisa membuat penampilan mading jadi menarik dan mudah dipahami.

Adapun pengertian mading yang mana merupakan akronim dari majalah dinding merupakan salah satu media komunikasi tulis yang paling sederhana.

Mengapa disebut majalah dinding? Tak lain karena prinsip dasar yang ada pada majalah terasa dominan di dalamnya, dan juga penyajiannya dengan dipajang di dinding.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini, 11 Desember 2020, di RCTI, TRANS TV, Indosiar, MNCTV dan SCTV

Dalam prinsip mading, isi mading bervariatif mulai dari puisi, lukisan, pesan, yang mana berwujud tulisan dan gambar, atau kombinasi dari keduanya.

Majalah dinding di sekolah dirasa penting karena mempunyai banyak fungsi. Adapun fungsi mading ini tak lain yaitu :

1. Mading menjadi sarana bertukar informasi (media komunikasi) antar pihak sekolah ke siswa atau antar siswa ke siswa.

Baca Juga: Pengertian Mati Syahid Menurut Profesor Quraish Shihab, Termasuk Korban Meninggal Dampak Wabah?

2. Mading dapat menghibur para siswa dari penatnya belajar.

3. Mading dapat menggali serta mengembangkan kreatifitas siswa.

4. Mading dapat menanamkan kebiasaan membaca di era millenial.

5. Mading dapat melatih siswa pada kemampuan menulis.

Baca Juga: Usai Pilkada Serentak 2020, KPK Ingatkan Calon Kepala Daerah agar 'Bersih'

Diminati Mulai dari Tingkatan Sekolah Dasar

Mading mulai tergerus kehadirannya seiring berjalannya waktu. Namun di SDN 14 Lubai, guru pengabdi bersama siswa dan dewan guru membuat mading yang terbuat dari papan bekas dan karton serta bahan-bahan lainnya.

Perlu diketahui, Lubai merupakan desa terpencil di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan yang masih minim akses kendaraan dan pendidikan.

Kepala sekolah SDN 14 Lubai Misliana R, S.Pd, SD sangat mendukung penuh kegiatan ini dan mengharapkan para siswa dan dewan guru dapat berpartisipasi aktif untuk kedepannya.

“Apalagi sudah tersedia pondok baca yang nyaman sehingga siswa betah untuk belajar sambil bermain di sekolah,” Ujarnya.

Dalam kegiatan ini, guru pengabdi berinisiatif membuat majalah dinding ketika melihat pondok baca dan adanya papan bekas di sekolah.

Guru pengabdi angkatan ketiga gerakan Muara Enim Cerdas Nasda Lita Sayuswaty, S.Pd penempatan di SDN 14 Lubai kabupaten Muara Enim mengajak siswa dan guru untuk bersama-sama mendorong pembiasaan literasi di lingkungan sekolah SDN 14 Lubai.

“Diharapkan, dengan semangatnya antusias siswa, mading ini nanti dapat dikelola oleh siswa kelas tinggi yang nanti bisa membantu adik-adiknya untuk turut menyumbangkan kreatifitasnya di majalah dinding cantik,” tuturnya.

Menurut Lita,  guru berperan aktif dalam perkembangan majalah dinding di sekolah. Guru juga hendaknya bisa mengarahkan siswa bagaimana mengisi mading yang baik dan menarik agar siswa yang lain tertarik membaca atau sekedar melihat mading tersebut.

“Selain membimbing, guru juga dapat membantu penyelesaian mading yang baru dengan memberi masukan serta memberi referensi-referensi terkait untuk menambah pengetahuan kepada para siswa,” ujarnya.***

Editor: Pipin L Hakim

Tags

Terkini

Terpopuler