Gawat! Tiga Candi Terpaksa Ditutup, Antisipasi Gunung Merapi Erupsi

30 November 2020, 23:02 WIB
Gunung Merapi diperkirakan akan mengalami erupsi yang bersifat efusif atau lelehan, setelah statusnya dinaikkan menjadi Level III atau siaga. /Dok. BNPB Indonesia/

POTENSIBISNIS - Tiga candi di kawasan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah akan di tutup dengan terpaulin, mengingat adanya erupsi Gunung Merapi perlu adanya antisipasi hujan abu.

Hal tersebut, disampaikan oleh Kepala Balai Konservasi Borobudur (KBK) Wiwit Kasiati usai Gelar budaya Kampanye Pelestarian Borobudur di Mata Anak Muda pada puncak peringatan HUT Ke-29 BKB.

Wiwit mengatakan ketiga candi yang akan ditutup terpaulin tersebut, yakni Candi Borobudur, Candi Mendut dan Candi Pawon.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini, 1 Desember 2020 RCTI, SCTV, ANTV, GTV, Indosiar, hingga INews

Namun, Candi Pawon belum dimulai, sedangkan penutupan Candi Borobudur dan Candi Mendut sudah berlangsung beberapa waktu lalu.

Ilustrasi Candi Borobudur

"Nanti Candi Pawon juga ditutup, sekarang yang tengah kita lakukan penutupan Candi Mendut dan Candi Borobudur," kata Wiwit.

Mengingat tahun 2010 menurut wiwit, untuk membersihkan batu candi dari abu vulkanik Merapi membutuhkan cukup waktu dan tenaga, jadi pihaknya tidak ingin terlalu memakan waktu ketika ada penutupan candi.

Baca Juga: Mengejutkan! Polda Metro Jaya Takut Panggil Habib Rizieq, Jika HRS Nekat Lakukan Cara Ini

"Kami tidak ingin berulang seperti dulu, kami tidak ingin terlalu lama menutup candi sehingga kami tutup dengan terpaulin untuk sementara sebagai antisipasi," menurut wiwit sebagaimana kutip PotensiBisnis.com dari Antara.

Wiwit menambahkan, untuk Candi Borobudur yang ditutup terpaulin bagian lantai lorong dan stupa dan untuk Candi Mendut sudah ditutup bagian atas.

"Jadi tiga candi itu sudah punya covernya semua, tinggal menutupkan," tambah Wiwit.

Baca Juga: Bantuan Subsidi Gaji Guru PAI Non PNS dan Guru Madrasah Kapan Cair? Ini Cara Cek Data Penerimanya

Menurut Wiwit, pengerjaannya akan dilaksanakan secara bertahap terkait adanya Work From Home (WFH) pandemi Covid-19.

"Belum semua pegawai masuk, karena masih ada yang WFH terkait pandemi COVID-19 sehingga kami belum mengerahkan semua pegawai untuk menutup". ungkap Wiwit.

Lebih lanjut wiwit akan memastikan semua pegawai akan bergerak jika terjadi erupsi.

"kecuali kalau terjadi erupsi mau tidak mau kita harus menggerakkan semua pegawai untuk menutup," pungkasnya.***

 
Editor: Abdul Mugni

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler