Gunung Ile Lewotolok Erupsi, Pemkab Lembata Tetapkan Status Darurat Bencana

- 30 November 2020, 20:06 WIB
Gunung Ile Lewotolok Meletus, 4 Bocah dan Seorang Remaja NTT Hilang
Gunung Ile Lewotolok Meletus, 4 Bocah dan Seorang Remaja NTT Hilang /Antara Foto/Kornelis Kaha
POTENSIBISNIS – Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Tinut menetapkan status darurat bencana di daerah itu akibat erupsi Gunung Ile Lewotolok.
 
Diketahui Gunung Ile Lewotolok yang berada di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara mengalami erupsi, Pada Minggu 29 November 2020, pukul 09.45 waktu setempat.

Pihak BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), mencatat tinggi kolom erupsi mencapai 4.000 meter di atas puncak.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Jokowi Minta Perhatian Lebih untuk Jawa Tengah dan DKI Jakarta

“Status darurat bencana sudah kita tetapkan sejak hari pertama. Jadi saat ini Lembata dalam keadaan darurat bencana,” kata Bupati Lembata, Eliyaser Yentji Sunur, dikutip dari Antara, Senin 30 November 2020.

 
Ribuan warga sudah mengungsi ke kita Lewoleba ibu kota kabupaten tersebut untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
 
 
Terkait status darurat bencana tersebut juga, sudah disampaikan ke Gubernur NTT Victor B Laiskodat. Hal ini disampaikan berkaitan dengan perkembangan bencana erupsi Gunug Ile Lewotolok, yang saat ini sudah naik status dari level II atau waspada menjadi level III siaga.
 
Eliyaser mengatakan, sejumlah pengungsi sudah dievakuasi dari 28 desa di bawah kaki lereng Gunung Ile Lewotolok.
 
Kini mereka sudah ditempatkan di tujuh titik lokasi pengungsian yang sudah dibangun tenda
oleh BOBD, TNI serta Polri.
 
 
Para pengungsi tidak saja menempati posko yang telah disiapkan pemerintah tetapi juga menempati rumah-rumah penduduk.
 
Dari data yang diterima sampai dengan pukul 16.00 WITA, sudah terdapat 4.628 warga yang dievakuasi. Namun ia mengakui bahwa jumlah tersebut masih sementara. Masih ada sebagian warga yang bertahan di rumah. Tetapi secepatnya akan kita evakuasi.
 
“Jumlah itu masih sementara. Saat ini BPBD, TNI, dan Polri masih terus melakukan evakuasi terhadap warga di kaki gunung itu,” ungkapnya.
 
 
Untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran Covid-19 di tengah warga yang mengungsi, pihaknya berusaha melaksanakan sesuai protokol kesehatan Covid-19.
 
“Kami juga meminta warga yang mengungsi untuk tetap menjaga jarak, dan mencuci tangan serta terus menggunakan masker, karena selain mencegah penyebaran Covid-19 penggunaan masker juga berguna karena hingga saat ini debu Vulkanik masih terus menyebar hingga ke Lewoleba,” tuturnya.
 
“Kami meminta para petugas kesehatan untuk selalu siaga memeriksa kesehatan para pengungsi,  sehingga jika ada yang memiliki gejala sakit untuk dipisahkan dari warga yang sehat, untuk dirawat di gedung yang sudah disiapkan,” sambungnya.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x