Intip Obrolan Pangdam Jaya Bersama Petinggi FPI, Sebelum Kasus Baliho HRS Diturunkan TNI Mencuat

26 November 2020, 08:10 WIB
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M. //Dok. Kodam Jaya/Jayakarta /

POTENSIBISNIS - Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurrachman sebelumnya mengakui bahwa dirinya tidak pernah memiliki masalah dengan Habib Rizieq Shihab maupun Front Pembela Islam (FPI).

Bahkan, Dudung sempat bertemu dengan Petinggi FPI Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Muchlin Alatas sebelum kasus baliho HRS diturunkan paksa TNI.

Dudung Abduraachman mengakui dirinya bertemu petinggi FPI di Markas Kodam Jaya pada pekan lalu.

Baca Juga: Tips Mulai Bisnis dari Rumah Modal Kecil, Solusi Alternatif di Tengah Pandemi

Hal ini berarti, pertemuan mereka telah dilakukan sebelum pihak TNI menggelar apel di Monas.

Pembicaraan mereka merupakan bentuk ajakan bersama untuk menjaga keutuhan NKRI dan persatuan bangsa Indonesia.

"Silaturahmi saja, sebagai warga negara yang baik, kemudian saya sampaikan mari sama-sama jaga keutuhan NKRI, dan persatuan bangsa," kata Dudung sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari PMJNews.com.

Baca Juga: Cek Rekening Anda! BSU Rp1.2 juta BPJS Ketenagakerjaan Termin 2 Sudah cair, Begini Penjelasannya

Sebagaimana diketahui sebelumnya Pangdam Jaya menegur FPI atas pemasangan baliho Rizieq Shihab yang dilakukan sesuka hati,

Jika hal tersebut terus dilakukan, pihaknya bisa jadi akan bubarkan FPI.

"'Kalau Perlu, FPI bubarkan saja! Kok mereka yang atur. Suka atur-atur sendiri"," tegas Dudung saat dikonfirmasi awak media di kawasan silang Monas, Jakarta 20 November 2020 sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari Antara.

Kegiatan pemasangan baliho maupun spanduk  di tempat umum menurut Dudung, memiliki aturan tersendiri yang harus dipatuhi oleh siapapun

"Kalau masang baliho itu udah jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya juga sudah ditentukan, jangan seenaknya sendiri. Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq. Itu perintah saya," tegasnya.

Baca Juga: KPK Menetapkan Menteri KKP Edhy Prabowo dan Enam Orang Lainnya Sebagai Tersangka

Baca Juga: Gerindra Kena Getahnya, Prabowo 'Ditampar' Tangan Kanannya Sendiri, Arif Puyono: Tamat Sudah

Terkesan FPI yang mengatur, Dudung menegaskan harus ada tidakan tegas terhadap FPI jika terus seperti ini.

"Berapa kali Satpol-PP menurunkan, dinaikan lagi. Sekarang kok mereka seperti yang ngatur, sukanya sendiri. ini negara hukum, harus taat hukum," pungkasnya.***

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: PMJ News ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler