Mahasiswa Sering Merasa Capek Walaupun tidak Beraktivitas, Ternayata Ini Penyebabnya

- 22 Januari 2021, 10:10 WIB
Ilustrasi lelah atau capek padahal tidak melakukan apa-apa
Ilustrasi lelah atau capek padahal tidak melakukan apa-apa //Pixabay

Jadi, jiwa kita yakni; apa yang kita fikrikan, apa yang kita rasakan, apa yang kita percaya, dan bagaimana sikap kita terhadap suatu hal itu bisa memengaruhi kondisi biologis tubuh kita.

Begitupun sebaliknya, apa yang kita makan, pola tidur kita, olahraga yang kita lakukan, bahkan postur tubuh kita bisa mempengaruhi ke kondisi jiwa.

Dan ternyata kondisi kejiwaan kita, bisa berpengaruh pada kondisi fisik.

Ada salah satu experiment menarik dan terkenal, yang menggambarkan fenomena ini.

Experiment tersebut menunjukan jika sebenarnya, luka fisik yang terjadi pada mahasiswa bisa lebih lama sembuhnya jika terjadi di masa ujian. Dibandingkan jika luka tersebut terjadi ketika di masa liburan.

Hal tersebut mungkin terjadi karena, saat ujian mahasiswa mengalami stress yang lebih berat. Ketika kita stress atau merasa tertekan,

Tubuh memfokuskan energi untuk menghasilkan hormon kortisol yang akhirnya membuat bagian tubuh lain seperti sistem imun kekurangan energi untuk bekerja, alhasil tubuh akan lebih mudah untuk sakit.

Bahkan, dampak stress sendiri bisa berpengaruh pada kromosom yang ada di DNA.

Penelitian menunjukan, jika seseorang merasakan stress sepanjang hidupnya maka dia akan lebih cepat mengalami penuaan di salah satu bagian kromosom.

Karena mahasiswa adalah golongan yang rentan mengalami gangguan pada kesehatan mental dan kejiwaan, maka dari itu menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik.

Halaman:

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: Pikiran Rakyat Youtube satu persen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x