Norovirus Sudah Masuk ke Indonesia, Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya

- 20 Oktober 2020, 16:46 WIB
Ilustrasi Norovirus.
Ilustrasi Norovirus. /.*/PIXABAY/ Anastasia Gepp

Hal itu terindentifikasi pada feses (tinja) 31 pasien anak berusia 1-60 bulan yang dirawat di rumah sakit dengan diare akut dari April 2012 hingga Maret 2013.

Baca Juga: Satu Tahun Jokowi-Ma'ruf, Indef Soroti Utang Pemerintah: Bayi Baru Lahir Menanggung Rp20,5 Juta

Norovirus ini dilaporkan menular dan gejalanya melalui makanan atau food borne. Prof Ari mengungkapkan Gejala dari serangan Norovirus ialah seperti keracunan makanan, kemudian demam, nyeri perut, diare, mual dan muntah.

"Gejala klinis ini juga muncul pada kejadian luar biasa norovirus yang terjadi di Tiongkok, tepatnya di Provinsi Shanxi. Gejala klinis muncul akibat virus ini bisa terjadi dalam 24 jam setelah mengkonsumsi makanan yang tercemar," papar Prof Ari.

Adapun cara pencegahannya, agar Norovirus tidak merebak, Prof Ari mengusulkan agar kualitas makanan yang disediakan restoran, kantor atau di rumah dijaga dengan baik.
Masyarakat Indonesia juga disarankan untuk rajin mencuci tangan menggunakan sabun.

Baca Juga: Peserta Prakerja Gelombang 9 Diharap Secepatnya Beli Pelatihan Pertama, Waktu Tersisa 3 Hari Lagi

"Sampai saat ini prinsip penanganan kalau terinfeksi Norovirus ialah memberikan obat-obatan untuk menghilangkan gejala sakit dan mencegah terjadinya dehidrasi akibat muntah dan diare. Mengganti makan dengan yang lebih lunak seperti bubur dan menghindari makan pedas juga yang mengandung lemak," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x