Mudah Lelah Akibat Kolesterol Tinggi? Ternyata Ini Faktanya

- 23 Maret 2024, 09:22 WIB
Ilustrasi Seseorang Mengalami Kelelahan
Ilustrasi Seseorang Mengalami Kelelahan /Pexels/Andrea.

Selain kelelahan, gejala tingginya kadar kolesterol yang telah berkembang menjadi penyakit jantung menurut Mayo Clinic antara lain nyeri dada, tekanan, atau sesak, pusing atau sakit kepala ringan, palpitasi jantung, sesak napas, nyeri di leher atau rahang, dan mati rasa atau kelemahan pada lengan dan kaki.

Perubahan gaya hidup merupakan langkah awal untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi.

"Direktur medis di Cardiology Consultants of Philadelphia di Pennsylvania, Brett Victor, MD, menyarankan untuk mengisi piring Anda dengan biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran, serta lemak sehat dan protein tanpa lemak yang baik bagi jantung, seperti ikan."

"Menambahkan asupan serat larut dan asam lemak omega-3 juga sangat bermanfaat. Anda bisa mencoba menambahkan alpukat, dedak gandum, salmon, sereal yang diperkaya, dan biji rami ke dalam pola makan Anda."

"Usahakan untuk mengurangi konsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh, seperti daging merah, produk susu berlemak penuh, dan minyak tropis seperti kelapa dan minyak sawit, yang merupakan satu-satunya makanan nabati yang mengandung lemak jenuh."

Baca Juga: NasDem Merapat ke Kubu Prabowo, Pengamat Politik: Akan Terjadi Jika Upaya ke MK Gagal

"Memperhatikan jumlah makanan ultra-olahan, makanan gorengan, dan makanan panggang juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh."

"Lakukan setidaknya 150 menit olahraga intensitas sedang per minggu atau 30 menit olahraga intensitas sedang setiap hari, lima kali seminggu. Ini bisa termasuk aktivitas aerobik seperti berjalan atau bersepeda, serta latihan kekuatan seperti angkat beban. Yang terpenting adalah menemukan jenis gerakan yang Anda sukai, dan tetap konsisten."

"Cara lainnya adalah berhenti merokok untuk kesehatan jantung, kolesterol, dan keseluruhan tubuh. Menurunkan berat badan minimal 5-10 persen dari kadar lemak tubuh juga dapat menurunkan kadar kolesterol. Periksa kadar kolesterol Anda setiap empat hingga enam tahun, jika Anda dalam kondisi relatif sehat."

"Jika perubahan gaya hidup tidak berhasil, dan kadar kolesterol Anda masih di atas 200 mg/dL, dokter mungkin akan menyarankan untuk mengonsumsi obat penurun kolesterol seperti statin." ***

Halaman:

Editor: Rahman Agussalim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x