Awas! Terlalu Banyak Konsumsi Minuman Berenergi Berdampak Negatif pada Kesehatan Mental

- 24 Januari 2024, 14:00 WIB
Ilustrasi minuman berenergi. Meski minuman berenergi dapat memberikan sensasi segar, tapi mengonsumsinya secara berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental.
Ilustrasi minuman berenergi. Meski minuman berenergi dapat memberikan sensasi segar, tapi mengonsumsinya secara berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. /pixabay/Herbich

Seperti yang telah diketahui, satu kaleng minuman berenergi dapat mengandung kafein setara dengan empat gelas espresso.

Minuman berenergi juga memiliki kandungan gula yang relatif tinggi, dengan satu kaleng dapat mengandung hingga belasan sendok teh gula.

Oleh karena itu, beberapa negara telah memberlakukan larangan penjualan minuman berenergi kepada anak muda, terutama remaja.

Contohnya, Lithuania dan Latvia melarang penjualan minuman berenergi kepada individu di bawah usia 18 tahun, sementara Turkiye sudah melarang penjualan kepada anak dan remaja sejak tahun 2018.

Baca Juga: Jelang Hadapi Jepang, Timnas Indonesia Siapkan Strategi Berbeda

Di Inggris, saat ini sedang berjuang untuk menerapkan larangan penjualan minuman berenergi kepada anak di bawah usia 16 tahun.

Temuan terbaru dari tim peneliti Teesside University dan Newcastle University dianggap dapat memperkuat argumen untuk mendukung pemberlakuan larangan tersebut.

"Temuan penting ini menambah bukti bahwa minuman berenergi bisa merugikan bagi kesehatan fisik dan mental anak-anak serta anak muda, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang," jelas Chief Executive Royal Society for Public Health, William Roberts.***

Halaman:

Editor: Sihab Ulumudin

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x