POTENSI BISNIS - Studi baru menemukan, kombinasi antara gelombang panas dan polusi partikulat halus yang tinggi bisa melipatgandakan resiko kematian akibat serangan jantung.
Studi ini merupakan hasil dari pengamatan terhadap lebih dari 202 ribu kematian akibat serangan jantung di Cina.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Circulation ini juga mengungkap kalangan lansia dan wanita jauh lebih berisiko.
Peneliti studi, Yuewei Liu selaku Profesor Epidemiologi di School of Public Health di Sun Yat-sen University di Guangzhou, Cina mengungkapkan peningkatan terbesar dalam risiko kematian akibat serangan jantung terlihat pada hari-hari yang memiliki kombinasi panas ekstrem dan tingkat PM2.5 yang tinggi.
"Kejadian suhu ekstrem menjadi lebih sering, lebih lama dan lebih intens, dan dampak buruknya terhadap kesehatan telah menarik perhatian yang semakin meningkat," kata Yuewei, dikutip PotensiBisnis.com dari laman PMJ News.
"Masalah lingkungan lainnya di seluruh dunia adalah adanya partikel halus di udara, yang dapat berinteraksi secara sinergis dengan suhu ekstrem yang berdampak buruk pada kesehatan jantung," ujarnya.