Penyebab Wanita Berisiko Alami Osteoporosis Dibanding Pria, Ini Penjelasannya

- 22 Oktober 2021, 19:27 WIB
Ilustrasi: Wanita Berisiko Lebih Besar Alami Osteoporosis Dibandingkan Pria, Ternyata Ini Penyebabnya
Ilustrasi: Wanita Berisiko Lebih Besar Alami Osteoporosis Dibandingkan Pria, Ternyata Ini Penyebabnya /Kemenkes/

POTENSI BISNIS - International Osteoporosis Foundation menyampaikan, diperkirakan osteoporosis mempengaruhi sekitar 200 juta wanita di seluruh dunia.

Dibandingkan dengan pria, wanita jauh lebih mungkin terkena osteoporosis.

Kondisi ini umumnya ditemukan pada wanita karena, mereka mulai kehilangan massa tulang dengan cepat seiring bertambahnya usia, karena kepadatan tulang yang rendah.

Baca Juga: Sakit Pinggang saat Hamil Jangan Disepelekan, Bisa Berkaibat Fatal

Rata-rata wanita berusia antara 20 dan 80 tahun kehilangan sepertiga kepadatan tulang pinggulnya dibandingkan pria.

Hal tersebut dikutip PotensiBisnis.com dari laman Boldsky, Jumat, 22 Oktober 2021.

Kondisi ini diketahui berkembang terutama setelah menopause karena saat itulah tulang mulai kehilangan kepadatan dan menjadi lemah.

Penelitian telah mengungkapkan bahwa wanita kulit putih dan Asia memiliki risiko lebih tinggi terkena kondisi tersebut.

Baca Juga: 5 Manfaat Ikan Mujair bagi Kesehatan, Bisa Menjaga Kadar Kolesterol dalam Tubuh

Resorpsi tulang adalah proses alami yang memungkinkan transfer kalsium dari jaringan tulang ke dalam aliran darah.

Namun jika berlebihan dan tidak diimbangi dengan pembentukan tulang yang setara, lama kelamaan hal ini dapat merugikan kesehatan tulang.

1. Berikut Gejala Osteoporosis pada Wanita

Pada tahap awal kondisi, tidak ada tanda-tanda khusus. Gejalanya baru mulai terlihat setelah tulang menjadi terlalu lemah dan rapuh, di antaranya:

Baca Juga: DOR! Al Tertembak Anak Buah Iqbal, Andin Histeris, Irvan dan Rendy Ribut? Ikatan Cinta Malam Ini di RCTI

Tulang yang mudah patah, Sakit punggung, Postur bungkuk

2. Penyebab Osteoporosis pada Wanita

Wanita mengembangkan kondisi ini secara besar-besaran jika dibandingkan dengan pria.

Hormon estrogen bertanggung jawab untuk menjaga kepadatan tulang yang sehat, yang cenderung turun setelah seorang wanita mencapai menopause.

Hilangnya kadar estrogen yang cukup besar menyebabkan penurunan kepadatan tulang, yang dengan demikian mengakibatkan perkembangan osteoporosis.

Baca Juga: MotoGP Emilia Romagna 2021: Valentino Rossi Targetkan Hasil Manis, Sebelum Resmi Tinggalkan Dunia Balap

Selain itu, penyebab utama osteoporosis pada wanita adalah kanker payudara, defisiensi kalsium, terapi kortikosteroid (hormon pengganti steroid), gangguan makan, olahraga berlebihan, hipotiroidisme, hipopituitarisme, dan defisiensi vitamin D.

3. Faktor Risiko Osteoporosis pada Wanita Beberapa Faktor risiko utama yang berkaitan dengan kondisi pada wanita, di antaranya:

- Usia tua
- Ras Menopause Kerangka tubuh kecil (kurus)
- Pengaruh genetik Obat-obatan tertentu Kebiasaan diet yang buruk
- Tingkat hormon yang tidak seimbang Konsumsi alkohol yang berat dan merokok
- Sejumlah faktor risiko ini tidak dapat diubah, seperti jenis kelamin, usia, ras, riwayat keluarga, dan kerangka tubuh Anda.

Namun, ada beberapa yang dapat diubah seperti kebiasaan diet, pilihan gaya hidup dan obat-obatan.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Boldsky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x