Mengkonsumsi garam atau makanan asin dapat meningkatkan refluks, faktor risiko maag.
Misalnya, satu penelitian menemukan juka orang yang menambahkan garam ke dalam makanannya memiliki risiko 70 persen lebih tinggi mengalami refluks dibandingkan orang yang tidak pernah menambahkan garam.
Namun, belum sepenuhnya dipahami bagaimana asupan garam dapat meningkatkan risiko refluks.
7. Bawang
Bawang, terutama bawang mentah, adalah pemicu umum maag.
Seperti makanan lain dalam daftar ini, bawang bombay dapat mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah, yang dapat menyebabkan refluks asam dan gejala maag.
Selain itu, bawang bombay kaya akan serat yang dapat difermentasi, yang dapat menyebabkan sendawa. Bersendawa dapat memperburuk gejala refluks asam.
Serat bawang yang dapat difermentasi terdiri dari FODMAP, sekelompok senyawa yang dapat memicu masalah pencernaan.
8. Alkohol
Asupan alkohol sedang hingga berlebihan juga dapat menyebabkan gejala maag. Alkohol dapat melakukan ini dengan berbagai cara.