POTENSI BISNIS - Penelitian psikologis menunjukkan, kesejahteraan jangka panjang berasal dari komitmen mengejar kesenangan dan makna.
Tentunya, setiap orang menginginkan tetap sehat, bahagia, dan tingkat kesejahteraan yang cukup.
Namun, semua hal tersebut tentu tidak datang begitu saja, tetapi perlu diupayakan.
Psikolog Martin Seligman pernah memaparkan model 'Perma' untuk mencapai kesejahteraan. Hal ini merupakan akronim yang mewakili lima pilar kesejahteraan.
Menurutnya, itu adalah emosi positif, keterlibatan, hubungan, makna, dan pencapaian.
Model ini menyarankan pemenuhan kebutuhan mendasar dan psikologis manusia, yakni kompetensi, otonomi, dan keterhubungan.
Di samping itu, penelitian lain menemukan intervensi berbasis Perma meningkatkan kesejahteraan mahasiswa setelah pandemi Covid-19.
Bahkan, penerapannya mampu meningkatkan kondisi emosional pasien kanker paru-paru, dan mengurangi kecemasan pada pasien kanker payudara.
Baca Juga: Proyek Rp495 Miliar di Garut Mangkrak, Bikin Masyarakat Lokal Khawatir
Dosen psikologi terapan di De Montfort University Leicester, Inggris, Ben Gibson menjelaskan model Perma menyarankan agar seseorang bertindak dengan cara yang membuatnya merasa kompeten, memegang kendali, dan terhubung dengan orang lain.
Berikut ini beberapa tips dari Gibson berdasarkan lima pilar menuju kebahagiaan hidup, di antaranya:
1. Hubungan Pribadi
Hubungan personal ini bukan cuma romansa, tapi bisa juga berupa relasi dengan keluarga, sahabat, kolega, atau teman komunitas.
Temukan orang-orang yang ingin merayakan kesuksesan, membantu Anda menikmati hal kecil dan ikut bahagia dengan kebahagiaan, sekecil apa pun itu.
2. Pencapaian
Lakukan sesuatu yang menantang, sesuatu yang mengembangkan kemampuan dan prestasi.
Ini bukan cuma soal piala dan kemenangan, tetapi juga akan membuat Anda mengoptimalkan kelebihan diri, seperti kekuatan, ketekunan, dan keberanian menghadapi tantangan hidup.
3. Keterlibatan
Temukan aktivitas yang membuat Anda menikmati, menyatu, dan terlibat di dalamnya, tetapi juga merupakan sesuatu yang bermanfaat.
Aktivitas ini pun sebaiknya tidak lekas membuat kita bosan atau kehilangan motivasi, bisa berupa memainkan alat musik, olahraga, dan bahkan bermain game.
4. Emosi Positif
Seseorang berada pada kondisi paling kreatif secara psikologis, responsif, dan fleksibel ketika mengalami emosi positif.
Namun, emosi positif tidak sekadar kesenangan hedonis, melainkan berupa hal yang melibatkan kekaguman, kegembiraan, inspirasi, rasa syukur, dan cinta.
5. Menemukan Makna
Temukan cara untuk terhubung dengan sesuatu yang lebih besar dari diri sendiri. Menjadi relawan, bergabung dengan kelompok komunitas, atau melakukan tindakan kebaikan secara acak.
Memikirkan masa depan yang terbaik dapat membantu menetapkan tujuan dan membantu memahami apa yang membuat Anda memiliki tujuan dalam hidup.***