Warna dan Bentuk Mata Bisa Ungkap Masalah Kesehatan Anda Saat Ini, Berikut Penjelasannya

- 22 Mei 2024, 10:24 WIB
Ilustrasi: Warnda dan bentuk mata bisa ungkap kondisi kesehatan seseorang./
Ilustrasi: Warnda dan bentuk mata bisa ungkap kondisi kesehatan seseorang./ /Amanda Dalbjörn

POTENSI BISNIS - Mata sering dianggap sebagai jendela yang memberikan pandangan mendalam tentang kondisi kesehatan kita. Selain berfungsi sebagai alat utama untuk melihat dunia, mata juga bisa memberikan indikasi penting mengenai kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Berdasarkan berbagai penelitian dan data medis, bentuk dan warna mata dapat memberikan petunjuk tentang berbagai kondisi kesehatan seperti diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, gangguan kelenjar tiroid, tumor otak, aneurisma otak, dan stroke.

Baca Juga: Perlu Diwaspadai! Ini 5 Tanda Skincare Tidak Cocok di Kulit Anda

Mengenali tanda-tanda ini dapat membantu dalam mendeteksi dini masalah kesehatan yang mungkin timbul, sehingga perawatan dan penanganan bisa dilakukan lebih cepat dan efektif. Berikut ini beberapa gangguan kesehatan yang bisa dilihat dari warna dan bentuk mata.

  1. Kolesterol Tinggi

Kolesterol tinggi terkenal sebagai penyebab penyakit jantung dan stroke. Penumpukan kolesterol berwarna kuning dan berlemak kadang-kadang dapat terlihat di kelopak mata atau kulit di sekitar kelopak mata. Selain itu, dokter mata dapat melihat adanya penumpukan lemak di kornea melalui pemeriksaan mikroskop, yang disebut arcus kornea. Kolesterol juga dapat terlihat menyumbat arteri retina selama pemeriksaan klinis.

  1. Stroke

Pembuluh darah retina yang tersumbat dapat menjadi petunjuk adanya stroke. Dalam pemeriksaan mata klinis, ophthalmologis dapat menentukan apakah terdapat penyumbatan pada pembuluh darah di bagian belakang mata, sehingga membantu memeriksa apakah ada bahaya stroke atau tidak.

Baca Juga: Tak Hanya Baik bagi Kesehatan, Konsumsi Kacang Edamame Juga Bermanfaat untuk Kecantikan

  1. Diabetes

Pembuluh darah kecil di retina mata adalah area yang paling sering diperiksa dalam pemeriksaan mata. Jika terdeteksi bocor, ini bisa menjadi pertanda gula darah tinggi atau diabetes. Retinopati diabetik adalah komplikasi diabetes yang memengaruhi mata secara negatif. Tingkat gula darah yang tinggi dapat merusak bagian belakang mata (retina) dan menyebabkan kebutaan.

  1. Gangguan Kelenjar Tiroid

Hipertiroidisme adalah kondisi autoimun yang menyebabkan kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah berlebihan. Beberapa gejala kondisi ini adalah mata menonjol atau kelopak mata yang tersembunyi, penglihatan kabur, dan mata kering; semua dapat terdeteksi selama pemeriksaan mata.

Halaman:

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah