Hindari! Lima Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Sebabkan Paru-Paru Basah

24 Januari 2024, 14:45 WIB
ILUSTRASI paru-paru basah. Hindari! Lima Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Sebabkan Paru-Paru Basah /FB Anggoro/ANTARA FOTO/

POTENSI BISNIS - Paru-paru basah atau yang lebih dikenal dengan pneumonia merupakan suatu kondisi kesehatan yang dapat memengaruhi berbagai kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, bahkan termasuk individu lanjut usia yang memiliki sistem kekebalan yang melemah.

Tidak memandang usia, siapa pun dapat terkena pneumonia, dan risiko tinggi terutama terjadi pada mereka yang memiliki kondisi kesehatan yang sudah melemah.

Pneumonia umumnya dipicu oleh infeksi, baik oleh bakteri, virus, atau jamur.
Proses infeksi ini dapat merusak jaringan paru-paru dan menyebabkan gejala seperti demam, batuk, dan kesulitan bernapas.

Baca Juga: Sinopsis Cinta Tanpa Karena 24 Januari 2024: Usai Lihat Bukti Ini, Ghani Tahu Anggun Anak Kandung Mama Metha

Selain itu, kondisi ini juga bisa dipicu oleh berbagai kebiasaan sehari-hari, seperti merokok, paparan polusi udara, atau kontak dengan zat-zat berbahaya.

Oleh karena itu, menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan menghindari faktor risiko dapat membantu mencegah terjadinya pneumonia.

Bagi individu dengan sistem kekebalan yang lemah, baik karena usia atau penyakit tertentu, risiko terkena pneumonia menjadi lebih tinggi.

Oleh karena itu, perhatian khusus terhadap kesehatan dan langkah-langkah pencegahan seperti vaksinasi dapat menjadi langkah yang sangat penting untuk melindungi diri dari risiko pneumonia.

Mengetahui faktor risiko dan tanda-tanda pneumonia adalah langkah awal yang penting untuk deteksi dini dan penanganan yang efektif.

Baca Juga: Kasus Pungli di Rutan KPK: Terjadi Sejak 2016, Tahun 2018 Semakin Terstruktur

Seperti dilansir PotensiBisnis.com dari laman Helath Line, berikut faktor penyebab paru-paru basah.

1. Paparan zat berbahaya

Paparan terhadap zat-zat berbahaya seperti asap industri atau bahan kimia tertentu dapat menjadi faktor yang signifikan dalam meningkatkan risiko terkena paru-paru basah atau pneumonia.

Asap industri mengandung berbagai senyawa kimia beracun yang, jika dihirup dalam jangka panjang, dapat merusak jaringan paru-paru dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, bahan kimia tertentu yang terdapat dalam lingkungan kerja atau di sekitar tempat tinggal juga dapat menjadi pemicu pneumonia, terutama jika terjadi paparan berlebihan atau berlangsung dalam jangka waktu yang lama.

2. Kontak dengan orang lain yang terinfeksi

Paru-paru basah, atau pneumonia, sering kali dapat menular dari orang ke orang melalui tetesan kecil yang dilepaskan ke udara saat seseorang batuk atau bersin.

Baca Juga: Mengungkap Rahasia di Balik Mimpi Suami Selingkuh

Partikel-partikel ini mengandung mikroorganisme penyebab infeksi, seperti bakteri atau virus, yang dapat dengan mudah dihirup oleh orang-orang di sekitar.

Oleh karena itu, kebersihan pernapasan dan praktik-praktik kebersihan yang baik, seperti menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, dapat membantu mengurangi risiko penularan dan melindungi orang-orang di sekitar dari potensi infeksi.

3. Merokok

Merokok dapat merusak saluran pernapasan dan secara signifikan meningkatkan risiko infeksi pada paru-paru.

Zat-zat kimia berbahaya dalam asap rokok dapat merusak lapisan pelindung di dalam saluran pernapasan, membuat paru-paru lebih rentan terhadap penetrasi mikroorganisme penyebab infeksi.

Selain itu, merokok juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga kemampuan tubuh untuk melawan infeksi berkurang.

4. Hidup tidak sehat dan kurang olahraga

Mempertahankan pola hidup yang sehat melalui rutin berolahraga, konsumsi makanan seimbang, dan pengaturan istirahat yang cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan sistem pernapasan.

5. Paparan asap rokok dan polusi

Paparan terhadap polusi udara dan asap rokok dapat memperbesar risiko terkena paru-paru basah atau pneumonia.

Polusi udara yang mengandung partikel-partikel berbahaya dapat merusak saluran pernapasan dan memicu peradangan pada paru-paru.

Selain itu, asap rokok mengandung zat-zat kimia beracun yang dapat merugikan jaringan paru-paru dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Paparan jangka panjang terhadap dua faktor ini dapat meningkatkan rentan seseorang terhadap infeksi paru-paru, mengingat lingkungan yang tercemar dapat menciptakan kondisi yang lebih proporsional untuk perkembangan penyakit pernapasan.***

Editor: Sihab Ulumudin

Sumber: Health Line

Tags

Terkini

Terpopuler